SULUT – Tim Komunikasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat menyatakan jika disipilin dan ketaatan warga akan penerapan protokol kesehatan di Sulut makin kendor. Hal itu terlihat dari pantauan tim jika kerumunan masal makin sering terlihat dan kebanyakan
tanpa menggunakan masker.
Dalam siaran pers, Selasa (17/11/2020) tim Satgas menyatakan jika terdapat penurunan kasus positif menjadi 46 kasus, dengan
komparasi 101 kasus sehari sebelumnya. Dan total akumulasi pasien
positif di Sulut kini sebanyak 6107 kasus.
Menurut tim, protokol kesehatan belum maksimal diterapkan. Sehingga yang perlu mendapatkan perhatian seluruh
masyarakat Sulawesi Utara, bahwa selama dua minggu terakhir ini adanya lompatan penambahan kasus positif yang tinggi.
“Terdapat 3 penyebab utama dari peningkatan kasus ini. Pertama jumlah hasil swab yang keluar dari Laboratorium PCR (milik pemerintah dan swasta) mencapai 4000 hasil per minggu. Dibandingkan dengan minggu minggu sebelumnya, yaitu
hanya mencapai 2500 sampai dengan 3000 sampel,” kata Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 WIku Adisasmito.
Kedua, terjadinya lonjakan kasus suspek yang dirawat di Rumah Sakit, kemudian di follow up dengan tracing meluas oleh tim Surveilans Kabupaten/Kota terhadap
Kontak Erat kasus suspek ini. Hasilnya, kasus-kasus kontak erat yang terkonfirmasi positif.
Ketiga, terpantau bahwa disiplin dan ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan makin kendor di masyarakat.
“Jumlah pasien sembuh menjadi 35 pasien atau meningkat dari sehari sebelumnya 32. Total akumulasi pasien sembuh adalah 4988, per 17 November tak ada kasus meninggal akibat Covid-19 dibading sebelumnya ada 2. Total yang meninggal ada 227 kasus,” jelasnya.(marcelino)