KANALMETRO.com – Jika anda telah mengikuti seleksi untuk memperoleh Kartu Pra Kerja dalam Gelombang 16, apakah dinyatakan lolos atau tidak. Begini caranya agar anda bisa mengetahui hasilnya pasca diumumkan, Rabu (31/3/2021).
Caranya adalah sebagai berikut:
Pertama, SMS Peserta yang dinyatakan lolos seleksi Kartu Pra Kerja, akan mendapatkan notifikasi melalui SMS. Pemberitahuan ini akan disampaikan ke nomor telepon yang sebelumnya didaftarkan saat pembuatan akun. Oleh karena itu, pastikan nomor telepon yang dimasukkan saat mendaftarkan akun telah benar dan masih aktif.
Kedua, Dashboard Peserta yang mendaftarkan diri mengikuti seleksi Prakerja, juga dapat melakukan pengecekan status kelolosan melalui laman resmi www.prakerja.go.id. Anda perlu login ke akun Prakerja terlebih dahulu, kemudian cek nomor Kartu Prakerja dan status saldo pada dashboard akun. Jika lolos, akan muncul keterangan berikut, Dana insentif kamu diberikan setelah penyelesaian pelatihan, bila belum ada dana yang ditransfer 7×24 jam Hubungi CS. Namun jika tidak lolos, di dashboard akun akan ada keterangan Kamu Belum Berhasil.
Peserta yang tidak lolos dapat mendaftar ke gelombang selanjutnya dan tidak perlu memasukkan semua data, seperti saat pertama kali membuat akun Prakerja. Caranya melalui akun resmi Instagram Prakerja @prakerja.go.id. Sedangkan peserta lolos yang mendapatkan nomor Pra Kerja diminta untuk menjaga kerahasiaannya.
Langkah mengikuti pelatihan dengan Kartu Prakerja:
1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia 2. Bandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu atau Tokopedia
3. Anda harus menonton video tentang Kartu Prakerja yang ada di dashboard sebelum membeli pelatihan pertama
4. Pilih pelatihan sesuai kebutuhanmu
5. Beli pelatihan dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja
6. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman. Bila lewat dari waktu tersebut, maka kepesertaan akan dicabut.(marcel)
Baca juga : PPKM di Tomohon Pengaruhi Sektor Ekonomi