MINAHASA – Bupati Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Royke Octavian Roring (ROR) menegaskan bahwa pemberian pelayanan kepada masyarakat akanmenjadi bahan evaluasi atas kinerja dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu ditugaskan ROR ketika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Wakil Bupati Robby Dondokambey (RD) dengan jajaran Pemkab Minahasa, Selasa (18/5/2021).
“Cara kerja OPD terutama bagimana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat akan terus dievaluasi,” tegas ROR yang juga ditekankan RD.
Seperti pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat secara mobile atau keliling oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) ikut menjadi sorotan keduanya. Dimana ROR-RD meminta jika hal itu agar perlu dilaksanakan dan ditingkatkan lagi.
Selain itu dalam pelayanan kepada masyarakat Minahasa di Kantor Disdukcapil agar kiranya ketika melakukan pengurusan dokumen, warga bisa mendapat kepastian waktu. Dimaksudnya adalah waktu kapan bisa mengambil dokumen yang diurus agar tidak bolak-balik sehingga tak ada penumpukan warga, apalagi kini masih dalam masa Pandemi Covid-19.
Hal lain yang ditekankan keduanya adalah soal catatan dan rekomendasi yang diberikan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Dimana OPD diminta agar dapat mengoptimalkan pendapatan daerah dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga yang menjadi perhatian Korsurgah KPK.
Baca juga: Lantik 32 Pejabat, ROR Ingatkan Soal Pelayanan, Loyalitas dan Dedikasi
“Soal tapal batas kiranya dapat segera diselesaikan karena hal ini akan difasilitas oleh Pemprov Sulut. Hal ini pun sesuai dengan arahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey,” tambahnya.
RD sendiri menekankan juga agar ada pembenahan administrasi dijajaran Pemkab Minahasa. Karena menurutnya hal untuk kebaikan bersama dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab.
Rakor tersebut pun dilaksanakan guna meneruskan arahan Presiden RI Joko Widodo ketika memberikan arahan kepada seluruh Kepala Daerah terkait penanganan Covid-19 pasca Idul Fitri dan pemulihan ekonomi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional tujuh persen di kuartal kedua ini. (kelly)