29 March 2024

/

31 OMK Keuskupan Manado Menjadi Penggerak Startup Digital

4 mins read
Startup OMK Keuskupan Manado
Peserta SWI di Keuskupan Manado melahirkan 31 OMK penggerak Startup Digital (foto Komkep KWI & Keuskupan Manado)

KANALMETRO, MINAHASA – 31 Orang Muda Katolik (OMK) di Keuskupan Manado kini telah menjadi penggerak Startup Digital untuk nantinya melahirkan Wirausahawan muda.

Para OMK dari berbagai Paroki itu pun sebelumnya telah mengikuti Startup Weekend Indonesia (SWI) Keuskupan Manado di Pusat Spritualitas Gunung Karmel Tampusu, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak Jumat (29/4/2022) hingga Minggu (1/5/2022).

Namun sebelumnya mereka pada tahun 2020 telah mengikuti kegiatan secara virtual oleh SWI selama dua bulan dengan jumlah peserta 500 orang dari 150 Paroki pada 37 Keuskupan di seluruh Indonesia.

Sedangkan 31 peserta dari Keuskupan Manado yang terpilih dari 74 Paroki memulai hari perdana dengan memahami alur 54 jam SWI Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Dimana Mereka membentuk tim, mengajukan ide, mempresentasikan ide masing-masing dan merancang kerangka model bisnis (Business Model Canvas), melakukan research singkat (Market Validation), membuat skema bisnis dalam (Prototyping), dan mempresentasikan ide (Pitching).

Sedangkan dihari kedua, peserta mendapatkan berbagai pelatihan dalam bentuk workshop. Yakni sesi Business Model Canvas oleh Maria Isabella yang merupakan Pengurus Komisi Kepemudaan KWI).

Selanjutnya sesi Market Validation oleh Lady Giroth yang merupakan VP Satu Tampa. Prototyping oleh Olivia Pinangkaan yang juga UX Team Lead in Business Development Division Bank SulutGo serta sesi Pitching dibawakan oleh Romero Sinaga Rappresentante dell’Associazione Uni-Italia.

Usai memperoleh pengetahuan melalui workshop, para peserta didampingi mentor yang terdiri dari Michael Ganda selaku International Partnership Manager SEA Financial Group, Mario Agustinus Lasut CMO Finansialku, Maria Silangen CINO Satu Tampa, Hieronymus Kopong Bali Marketing Manager KUMPUL, Marlon Kamagi CEO Baciraro, Gracia Kelana selaku Dosen Fakultas Pertanian Universitas Katolik De La Salle Manado serta Steleynes Sagay Creative Lead Satu Tampa.

Peserta mempresentasikan ide yang dihasilkan dalam diskusi kelompok (foto Komkep KWI & Keuskupan Manado)

Sedangkan dihari ketiga, enam Startup mempresentasikan ide didepan para juri yakni, RD Bernardus I Wayan Sugiarta selaku Ketua Komisi PSE Keuskupan Manado, Loureine Patricia Sumual, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik De La Salle Manado serta Julianus Barthen Branch Manager JNE Manado.

Ide yang disampaikan para Startup yakni Nongq – Your Number #1 Digital Solution for Find, Booking and Order from your favorite cafe. Factholic – pembuatan buku yang bersifat edukatif mengenai permasalahan terhadap efek negatif kepada orang muda Katolik.

BASAH yang merupakan StartUp bergerak dibidang lingkungan. DIGI ARENA adalah sebuah ide startup yang menjawab permasalahan krisis talenta digital di Indonesia dan kurangnya minat belajar dari pelajar.

Catalog akan berfokus pada platform edukasi mengenai desain dan menjembatani OMK yang telah belajar menjual karya desain nya dalam berbagai bentuk di market place catalog. Serta Vegetari’iz merupakan sebuah ide bisnis diciptakan untuk mengatasi masalah petani Tomohon yang tidak memiliki pembeli tetap. Maupun masyarakat yang ingin makan sehat tapi enak.

Seluruh rangkaian kegiatan SWI itu ditutup dengan Perayaan Ekaristi. Dan kini saatnya OMK Keuskupan Manado menemukan api semangat kewirausahaan.

Sekedar diketahui, SWI KWI adalah program pendampingan OMK Indonesia dalam hal kewirausahaan, teknologi dan peningkatan skill. Kegiatan ini diorganisir oleh Komisi Kepemudaan KWI, Ruang dan Tempo yang didukung oleh PSE KWI, Komisi Kepemudaan Keuskupan setempat.

Sedangkan Community Partners diantaranya KUMPUL.ID, Satu Tampa, Finansialku, Estubizi Network serta berbagai pihak yang membantu secara online dan offline. (Fransiskus)

Latest from Same Tags