KANALMETRO, TOMOHON – Jumat (13/1/2023), sanggar Fire of Flower Tomohon melaksanakan pentas seni budaya di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Dalam pentas seni budaya itu ditampailkan berbagai macam potensi yang dimiliki sanggar Fire of Flower Tomohon dengan tema kearifan lokal dan penguatan ekonomi dalam rangka pencegahan konflik sosial serta penyebaran paham radikalisme.
Seperti musik Kolintang, tarian Kabasaran, tari kreasi dipadukan dengan penampilan brass band dan D’Toms Percussion.
Pentas seni budaya ini dibuka dengan penampilan grup Kolintang sanggar dan D’Toms Percussion juga tarian Kabasaran. Selanjutnya penampilan grup musik kolintang SMP Negeri 1 Tomohon dan Tari Kreasi dari SMP Kristen Woloan yang juga merupakan binaan sanggar tersebut.
Setelah itu penampilan Brass Band dan Choir sanggar. Dan diakhir pentas grup Kolintang sanggar tampil membawakan lagu Oh Ina Ni Keke dan Instrumen El Bimbo. Selanjutnya ditutup dengan pebampilan all talent membawakan lagu Hymne Kota Tomohon.
Kepala Disdikbut Kota Tomohon Juliana D Karwur mengapresiasi kegiatan itu. Karena menurutnya hal tersebut merupakan bukti bahwa begitu besarnya potensi seni budaya dari anak-anak muda di Tomohon.
“Harapan pemerintah lewat kegaiatan ini akan mengumpulkan seluruh insan musik seni budaya yang ada di Kota Tomohon. Terlebih dalam rangka mewujudkan Tomohon maju berdaya saing dan unggul,” kata Dia.
Apalagi menurut Dia, jika promosi daerah tidak bisa dilakukan sendiri. Melainkan dengan kehadiran sanggar tersebut bisa saling membantu. Baik pemerintah dan sanggar ini untuk memperkenalkan seni budaya Tomohon ke masyarakat luar.
Oktavianus Mende selaku Ketua sanggar mengatakan bahwa dengan suksesnya kegiatan tersebut menjadi motivasi untuk bisa terus mengembangkan potensin yang dimiliki.
“Perjalanan sanggar ini awalnya hanya swadaya dari anggota dengan semangat bersama demi mewadahi kreatifitas para anak-anak muda di Tomohon dalam hal seni budaya,” kata Mende.
Sehingga diharapkan kedepan Dia berharap kepada instansi terkait agar bisa memberikan panggung bagi sanggar tersebut untuk terus berkreasi dalam menampilkan kreasi dalam bermusik, terlebih seni budaya.
“Dalam sanggar ini terdapat berbagai macam potensi. Selain seni budaya, juga ada grup maupun pelatih musik lainnya seperti marching band,” tambah Mende.
Kegiatan pentas seni itu ditutup dengan doa oleh Pdt Roy Marthen Langoy. Dan dihadiri dihadiri perwakilan Bank Sulutgo Tomohon maupun undangan lainnya.