KANALMETRO, MANADO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada warga di Kota Manado untuk dapat waspada dengan terjadinya banjir susulan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan bahwa potensi terjadinya banjir susulan di Kota Manado lantaran intensitas hujan yang masih mungkin berlanjut.
“Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada serta siap siaga. Mengingat secara umum kita masih berada pada periode puncak musim hujan,” kata Muhari dalam siaran pers BNPB, Jumat (27/1/2023).
Dia menjelaskan bahwa hal yang bisa dilakukan oleh warga adalah evakuasi mandiri dengan aman atau bantuan petugas setempat. Disamping itu, warga yang tinggal di dekat tebing atau bukit agar berinisiatif melakukan evakuasi mandiri apabila di wilayahnya diguyur hujan lebat dengan durasi lama.
Selain itu Dia menjelaskan bahwa berdasarkan analisis potensi gerakan tanah untuk bulan Januari 2023 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Wilayah Kota Manado memiliki potensi gerakan tanah kategori menengah hingga tinggi di beberapa kecamatan.
Yakni di Kecamatan Paal Dua, Singkil, Wanea dan Tumiting yang saat ini terjadi longsor termasuk wilayah dengan kategori menengah. Sedangkan Kecamatan Bunaken pada menengah hingga tinggi.
“Pada kajian inaRISK, Kota Manado teridentifikasi memiliki potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi di 7 kecamatan. Wilayah yang saat ini terdampak tanah longsor termasuk dengan potensi tinggi tersebut,” jelas Dia.
Selain itu Dia mengatakan juga bahwa prakiraan cuaca di Kota Manado, Jumat (27/1/2023) pukul 14.00 Wita masih berpotensi hujan lebat, dan siang hingga malam masih berpeluang hujan ringan. Sabtu (28/1/2023) masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir.
