KANALMETRO, MANADO – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado menyatakan sikap sesal terhadap aparat kepolisian di Polda Sulawesi Utara (Sulut) maupun Polres Minahasa, karena hingga kini tak mampu mengungkap kasus tabrak lari dari Jurnalis Riyo Noor.
Padahal kejadian tabrak lari yang menimpa Jurnalis Tribun Manado dan juga anggota AJI Manado itu telah terjadi lebih dari setahun lamanya, yakni 11 Maret 2023. Namun pengungkapan siapa pelakunya hingga saat makin tidak jelas.
“Kami sangat kecewa dan menyesalkan dengan kinerja aparat kepolisian di Polda Sulut maupun Polres Minahasa. Karena sudah setahun kasus tabrak lari ini, namun polisi tidak mampu mengungkap. Alasannya selalu hanya berputar – putar mencari saksi,” tegas Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon, Kamis 21 Maret 2024.
Dia pun meminta kepada aparat kepolisian agar jangan tutup mata. Dan meminta agar pula melihat kejadian ini sebagai persoalan kemanusian yang tidak bisa dibiarkan. Karena hal ini menjadi ancaman terhadap jurnalis di Sulut ketika akan melaksanakan tugas.
“Polisi harus bersikap profesional dalam melakukan pengusutan. Jangan terpengaruh dengan pihak luar, karena ini persoalan kematian seseorang kepala rumah tangga sebagai tulang punggung keluarganya,” tambah Koordinasi Bidang Advokasi AJI Manado, Roni Sepang.
Oleh karena itu dia meminta kepada Kapolda Sulut untuk memberikan perhatian khusus dan serius akan kasus tersebut. Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran yang menangani proses penyelidikan maupun penyidikan.
“Kapolda harus ambil sikap, bukan berdiam diri. Kami pun akan terus mengawal kasus ini sampai kapanpun hingga tuntas,” jelas Dia.
Sementara itu Kapolres Minahasa, AKBP S Sophian ketika dimintai keterangan oleh wartawan dan sejumlah pengurus AJI Manado berharap agar adanya kerja sama dengan pihak terkait dalam mendukung proses penyelidikan.
“Saya pastikan proses penyelidikan akan terus dilakukan dengan mencari saksi-saksi yang membuat terang atas tindak pidana lakalantas maut ini. Dan pastinya kami tidak akan diam, bahkan menjadi pekerjaan rumah untuk diungkap,” kata Kapolres Minahasa, Kamis 21 Maret 2024.
Sekedar diketahui Riyo Noor menjadi korban tabrak lari di ruas jalan Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu 11 Maret 2023 dini hari sekitar pukul 04.30 Wita.
Ketika itu korban sedang mengendarai sepeda motor dalam perjalanan melakukan tugas peliputan di Kota Tomohon. Korban pun dinyatakan meninggal dunia ketika berada di Rumah Sakit Budi Setia Langowan tak lama setelah kejadian.
Sejumlah barang bukti seperti potongan bamper mobil penabrak telah diamankan polisi pasca kejadian. Bahkan telah diperiksa di laboratorium forensik, bersama dengan motor korban yang dikendarai dari rumahnya di Kakas.
Reporter: Rio Luntungan
Editor: Roni Sepang
