KANALMETRO, KOTAMOBAGU – Dalam rangka Perayaan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke 56, Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Manado pada Minggu (29/5/2022) menggelar kegiatan yang bertajuk Family Gathering berpusat di Gereja Katolik Kristus Raja Kotamobagu.
Dengan tema yg dipilih oleh Paus Fransiskus sendiri; ‘Mendengarkan Dengan Telinga Hati’. Kegiatan yang dihadiri oleh 78 Peserta dari 19 Paroki belum termasuk Paroki Kristus Raja Kotamobagu selaku Tuan Rumah perhelatan tahunan Komsos Keuskupan ini.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado, Pastor I Made Pantyasa Pr di dampingi oleh Pastor Paroki Kristus Raja Kotamobagu Pastor Engelbert Rio Sumajow Pr.
Melalui Khotbahnya, Pastor Made menyampaikan bahwa tidak cukup mendengarkan dengan telinga saja, tetapi harus dengan telinga hati.
“Dalam arti ini maka kita tidak cukup untuk mendengarkan dengan telinga, namun harus pula mendengar dengan hati guna mampu menggerakan hati kita dalam karya-karya pewartaan,” ungkap Pst Made.
Pastor Made juga menyentil soal INTER MIRIFICA, sebuah Dekrit Kepausan yang berbicara tentang upaya-upaya komunikasi sosial Gereja katolik didirikan oleh Kristus Tuhan demi keselamatan semua orang.
“Maka merasa terdorong oleh kewajiban untuk mewartakan Injil. Karena itulah Gereja memandang sebagai kewajibannya, untuk juga dengan memanfaatkan media komunikasi sosial menyiarkan Warta Keselamatan, dan mengajarkannya, bagaimana manusia dapat memakai media itu dengan tepat,” terang Pastor Made
Demikian juga Pastor Paroki Kristus Raja Kotamobagu dan juga sebagai Penasehat Komsos Christy Regis, Pastor Engerbert Rio Sumajow,Pr menyampaikan bahwa Ciri Khas murid Kristus adalah mau mendengarkan.
“Mendengarkan adalah suatu ciri kas murid kristus. Kita tidak akan bisa menjadi bijaksana, pintar, cerdas, jika kita tidak mau mendengarka dengan baik. Kita tidak saja mendengarkan dengan telinga, tetapi dengan telinga hati, berarti mendengarkan memahami dan mengalami lebih dekat bagaiman kasih Allah,” tambah Pst Sumajow.
Selesai Perayaan Ekaristi kegiatan dilanjutkan dengan Family Gathering Komsos se Keuskupan Manado yang di buka dengan Launching Logo Baru Komsos keuskupan Manado oleh Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado.
Setelah Lauching, melalui rekaman Video, Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Rolly Untu MSC memberikan sambutan kepada para peserta yang hadir mewakili Paroki-paroki di Keuskupan Manado. Bapa Uskup Manado juga memberikan penekanan pada tema Perayaam Hari Komunikasi Sedunia ini bahwa betapa pentingnya mendengarkan dengan telinga hati untuk bisa memahami dengan baik kasih Allah untuk diwartakan.
Sesudah Istirahat makan siang kegiatan dilanjutkan dengan Tatap Muka secara daring yamg difasilitasi Sekretaris Eksekutif Komsos KWI dari Jakarta dan menghadirkan pula beberapa Komsos dari Keuskupan lain.
Belum selesai di situ, kegiatan berlanjut dengan peningkatan kapasitas para Tim Komsos melalui Pelatihan Singkat tenramg Jurnalistik yang dipandu oleh wartawan senior yang juga merupakan ahli pers Sulut, Joseph Ikanubun.
Dalam pelatihan ini Joseph memberikan penegasan bahwa Komsos di setiap paroki bukan hanya mengangkat berita lewat liputan Video/Foto namun juga memberi porsi yang cukup pada peliputan penulisan berita baik dalam bentuk Blog, Website, Media Sosial dan akan lebih baik jika bisa dimuat dalam media mainstream.
“Beberapa hal penting dalam penulisan berita harus memenuhi persyaratan jurnalis sebagai profesi antara lain kode etik. Perlu juga diperhatikan nilai berita yaitu Penting, actual, popular, konflik, keanehan, dramatis, jarak dan nasib manusia,” terang Ikanubun.
Sebagai salah satu peserta dalam gathering tersebut, tim Komsos Paroki Maria Ratu Damai Tomohon mengakui kegiatan seperti ini sudah tentu memberikan sumbangsih positif baik untuk tim komsos dan paroki pada umumnya.
“Event tahunan yang baru 2 kali digelar ini menjadi momentum pembelajaran juga bagi Paroki MRD shg bisa saling bagi pengalaman dari tiap paroki. Pembekalan lebih lanjut terkait materi pewartaan melalui media menjadi sebuah kebutuhan pula sehingga ada keseimbangan yang sama bagi Paroki MRD pada sisi pemberitaan melalui Live Streaming, Foto namun juga melalui penulisan,” kata Novri Mukuan sebagai Koordinator Tim Pokja KOMSOS dari Paroki MRD.
Mengakhiiri sesi pelatihan dasar jurnalistik ini kemudian dibuat sesi tanya jawab untuk mempertajam materi. Ekspektasi ke depan kegiatan Family Gathering lini bisa dibuat pelatiihan tingkat lanjut menyangkut jurnalistik ini sehingga diperoleh penulisan yang memenuhi kaidah dasar jurnalistik.
Rangkaian pertemuan kemudian diakhiri dengan pengumuman nominasi Komsos dari masing-masing paroki yamg dinilai secara langsung oleh Komsos KWI dari Jakarta. Untuk kategori Streaming Terbaik disabet oleh St. Antonius Padua Tataran, untuk kategori Content Facebook dan Instagram Terbaik direbut oleh St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen. Kategori Youtube Terbaik diraih oleh Paroki Bunda Teresa dari Calcutta-Griya Paniki Indah. Dan kategori terakhir, Komsos Teladan diraih oleh Paroki tuan rumah,Paroki Kristus Raja Kotamobagu.