SANGIHE – Lantaran belakangan sering terjadi pemadaman listrik dan bahkan tak beraturan. Apalagi hal ini sudah terjadi dalam kurun waktu sekitar tiga pekan terakhir. Kinerja PT PLN Area Tahuna pun tuai sorotan.
Akibat pemadaman tak beraturan, warga mengaku mengalami kerusakan alat elektronik seperti Televisi, Kulkas dan lainnya. Padahal saat pelanggan sedikit terlambat membayar tagihan rekening, PT PLN langsung melakukan penyegelan. Hal itu pun tak dikeluhkan pelanggan.
“Sekarang siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan akibat pemadaman tidak beraturan ini,” ujar beberapa warga Tahuna, Kamis (12/11/2020).
Mereka mengaku kesal dengan alasan PT PLN ketika ada pemadaman yakni karena ada perbaikan dan perawatan. Karena alasan itu terlalu sering dilontarkan, namun tak ada perubahan dari segi pelayanan.
“Kalau sudah tak mampu, pimpinannya mundur saja. Jika bisa pimpinan ditingkatan atas segera mengganti,” tambah mereka.
Pihak PLN Area Tahuna ketika dikonfirmasi mengaku saat ini terjadi penghentian sementara pasokan listrik disebagian wilayah Tahuna dan sekitaranya. Karena saat ini pihak PLN sementara menata kembali posisi mesin yang kondisinya tak baik.
“Sambil mempersiapkan slot atau space untuk mesin yang akan menggantikan dengan saat ini lantaran telah rusak dan tak bisa diperbaiki lagi. Kami sedang memindahkan dan menginstal kembali sehingga terjadi penghentiaan sementara pasokan listrik ,” kata Jemmy yang diketahui salah satu pimpinan di lingkup pejabat teras PT PLN Tahuna sembari memohon maaf atas ketidaknyaman itu.
Dijelaskannya juga soal mesin sewa yang dipakai PLN Tahuna kini kondisnya gangguan. Sehingga akan ada mesin pangganti yang telah dalam perjalanan ke Tahuna dan segera disiapkan dioperasikan supaya pelayanan kembali normal. Apalagi dalam memenuhi kebutuan listrik di Desember nanti yang pasti akan ada peningkatan.
“Penghentian sementara tidak ada sangkut paut dengan mesin 5 unit yang nota bene saat ini masih beroperasi. Namun karena ada beberapa unit yang digeser dan saat ini proses installing kembali, baik mesin maupun kabelnya,” tambah Robby Mandangi yang juga diketahui sebagai salah satu pimpinan di PT PLN Tahuna.(iwan)