MINAHASA – Jenasah Alm Sinyo Harry Sarundajang (SHS) rencananya akan dimakamkan di Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso Barat. Dan proses pemakaman akan dilakukan secara militer.
Bahkan untuk mempersiapan pemakaman Gubernur Sulut periode 2005-2010 dan 2010-2015, Forkompinda Minahasa menggelar rapat persiapan, Senin (15/2/2021). Mengingat ketika menghembuskan napas terakhir, SHS masih menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk Filipina, Republik Palau dan Marsal.
Komandan Kodim 1302/Minahasa Hebert Sinaga mengatakan pelaksanaan pemakaman akan dilakukan secara militer. Karena mengingat almarhum telah menyandang gelar Bintang Maha Putra Utama. Dimana Bintang ini adalah penghargaan sipil yang tertinggi. Tetapi dikeluarkan dan diberikan sesudah Bintang Republik Indonesia kepada anggota korps Militer. Bintang ini diberikan bagi mereka yang berjasa secara luar biasa pada bidang militer pula.
Sementara Kapolres Minahasa AKBP Henzly Moningkey SIK mengatakan, pemakaman akan dikawal ketat oleh pihaknya serta harus mengutamakan standart protokol kesehatan Covid-19.
“Almarhum adalah tokoh besar di RI terlebih Sulawesi utara. Pastinya banyak masyarakat yang ingin menyaksikan pemakaman sehingga harus ada langkah antisipasi, agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Kapolres.
Asisten I Setdakab Denny Mangala menambahkan jika sebelum menuju ke Tompaso, Jenasah rencananya akan disemayamkan di kantor Bupati. Karena pernah menjabat Sekertaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Minahasa.
Sementara salah satu kerabat keluarga almahum, Theo Umbas ketika dimintai keterangan Senin malam mengatakan jika waktu pemakaman belum bisa dipastikan.(marcel)