KANALMETRO, MINAHASA – Upaya Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof Dr Deitje Katuuk MPd untuk memajukan perguruan tinggi ini, terlebih memerangi praktek Pungutan Liar (Pungli) nampaknya hanya slogan belaka. Buktinya, hingga kini masih ada praktek Pungli yang terjadi di Kampus yang dipimpin Katuuk.
Bahkan para pelaku dugaan Pungli diketahui adalah orang – orang yang mengaku – ngaku memiliki jalur khusus dengan sang Rektor.
Akibatnya, mahasiswa pun yang menjadi korban dari aksi melanggar aturan dan hukum itu.
Sejumlah mahasiwa yang enggan namanya dipublikasikan mengaku aksi dugaan Pungli di Unima sangat sulit untuk dihapus.
Karena hal itu dilakukan oleh orang – orang yang diketahui memiliki kedekatan dengan para pimpinan.
Seperti halnya yang dialami sejumlah mahasiswa di program Pascasarjana.
Baca juga: Unima Menuju Reformasi Birokrasi dan Bebas Korupsi
Dimana sejumlah mahasiwa yang hendak melakukan pengurusan administrasi seakan tak digubris.
Padahal beberapa rekannya tak dipersulit, setelah ditelusuri ternyata mereka diduga memberikan sejumlah uang kepada salah oknum petinggi di kampus itu.
“Kami yang tak memberikan amplop tidak ditanda tangani, sedangkan yang memberi prosesnya mulus. Berkasnya langsung ditanda tangani,” ungkap mereka.
Para mahasiswa itupun berharap keluhan yang disampaikan mereka tak akan berimbas pada proses studi di Pascasarjana Unima.
Sehingga berharap adanya upaya tegas dari pihak pimpinan Unima dalam menyikapi hal ini.
“Sebenarnya ada pula beberapa mahasiswa juga ingin mengeluh, tapi takut dengan proses perkuliahan yang bakal dipersulit,” jelas sejumlah mahasiswa.
Mereka pun mengatakan jika hal ini perlu disampaikan untuk diketahui Rektor Unima, karena ternyata upaya yang dilakukannya tak sejalan dengan tingkah laku jajarannya.
Titof Tulaka selaku Humas Unima ketika dimintai keterangan mengatakan jika apa yang menjadi keluhan sejumlah mahasiswa tersebut akan dikonfirmasi ke pihak Pascasarjana.
“Nanti akan dikonfirmasi dulu dengan pimpinan Pascasarjana,” pungkas Tulaka, Selasa (8/6/2021) siang.
Namun hingga berita ini diturunkan Selasa malam, Tulaka belum memberikan informasi lanjut akan upaya konfirmasi dirinya dengan pihak pimpinan Pascasarjana.
Sekedar diketahui sebelum dihadapan sejumlah pejabat Kementerian Pendidikan Nasional, pihak Unima telah menyatakan diri akan menuju pada Kampus Reformasi Birokrasi dan Bebas dari Korupsi.