KANALMETRO, TOMOHON –Meski dalam situasi pandemi Covid-19, tak membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Pariwisata di Kota Tomohon ikut merosot.
Buktinya, dalam semester satu tahun 2021 ini, PAD sektor itu telah mencapai angka yang cukup tinggi yakni 40,30 persen atau sebesar Rp 403.870.000.
Begitu pula dengan pajak Restoran, dimana dari data yang diperoleh hingga 30 Juni 2021 telah mencapai 95 persen atau berada diangka 2,3 Miliar rupiah dari target Rp 2,5 Miliar.
Baca juga: Tomohon Miliki 42 Destinasi Wisata Unggulan
“Memang untuk target itu disusun tahun lalu, namun pencapaiannya sudah sangat baik,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPAD) Tomohon Gerardus Mogi, Sabtu (31/7/2021).
Meski menurutnya untuk target PAD akan dilakukan revisi dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Tomohon Masna Pioh menambahkan bahwa untuk target PAD yang ditetap yakni Rp 1 Miliar.
Meskipun diakuinya saat ini sektor pariwisata sedang dalam situasi sulit, tentu diharapkan inovasi dari pelaku destinasi wisata.
“Masa pandemi covid 19 adalah masa yang paling berat bagi industri pariwisata, untuk itu kami terus mendorong gerakan Berwisata dimasa ini,” katanya.
Caranya adalah menjual quality tourism atau wisata yang aman dan selamat dari ancaman covid 19.
Sehingga diharapkan agar semua pengelolah destinasi wisata di Tomohon, tetap semangat, kuat dan mampu bertahan.
Baca juga: Pulihkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Tomohon Lewat TIFF 2021
Seperti diketahui untuk perbandingan realisasi PAD dari retribusi pariwisata kurun waktu 2020 dari target Rp 668.720.000 terealisasi Rp 582.640.000 atau 87,13 persen.
Sedangkan untuk tahun 2019 dari target Rp 850 Juta berhasil mencapai Rp 987 Juta atau 116,12 persen.
Dan tahun 2018 ditargetkanRp 500 Juta dengan realisasi Rp 509.075.000 atau 101,81 persen.