29 March 2024

Lumentut Minta Jajaran Seriusi Penanganan Stunting di Tomohon

2 mins read
Stunting Tomohon
Lumentut bersama instansi terkait di Pemkot Tomohon ikut dalam rakor penurunan Stunting.

KANALMETRO, TOMOHON – Wakil Walikota Wenny Lumentut meminta kepada jajaran Pemkot terlebih instansi terkait agar seriusi atas penanganan masalah Stunting di Kota Tomohon.

Hal itu disampaikan Lumentut usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting secara virtual bersama jajaran Pemkot Tomohon bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Senin (23/8/2021).

Lumentut pun menegaskan hal yang perlu segera tindak lanjuti adalah terkait arahan dari Wakil Presiden.

Sementara Wakil Presiden dalam arahannya meminta pemerintah daerah memetakan kembali program dan anggaran yang terkait penurunan stunting di wilayahnya.

Wakil Presiden menegaskan pentingnya konvergensi dalam program percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Agar program-program intervensi dapat dilaksanakan secara optimal sehingga berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting.

Apalagi dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting ada Lima pilar utama.

Kelima pilar itu adalah komitmen politik dan kepemimpinan nasional maupun daerah, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah, dan masyarakat.

Selain itu  ketahanan pangan, gizi, monitoring dan evaluasi.

Sehingga diharapkan agar kerangka intervensi dirumuskan dalam rencana aksi nasional.

Sekedar diketahui seperti dikutip dalam Hellosehat.com bahwa Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.

Hal itu karena adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh anak.

Terlebih lagi, jika kondisi ini dialami oleh anak yang masih dibawah usia 2 tahun.

Dimana kategori Stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah  Minus 2 standar deviasi (SD).

Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama.

Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting.

Kondisi ini hanya terjadi ketika asupan nutrisi harian anak kurang sehingga memengaruhi perkembangan tinggi badannya.

Latest from Same Tags