KANALMETRO, MINAHASA – Dalam kesiapan menuju Minahasa sebagai Smart City, maka kini telah masuk dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Master Plan tahap III.
Hal itu dilaksanakan Senin (11/10/2021) di aula Benteng Moraya yang dibuka Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Minahasa Christian Vicky Tanor mewakili Bupati.
“Terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah mendukung kami melalui program gerakan menuju smart city,” kata Tanor.
Diharapkanya pula jika Bimtek ini akan lebih menekankan pada kerangka berpikir Master Plan Smart City sebagaimana kaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Nenengah Daerah (RPJMD) dan rencana strategi dari masing-masing perangkat daerah.
“Terdapat 80 indikator kota cerdas yang harus diwujudkan pada setiap program-program perangkat daerah dalam jangka waktu satu, lima sampai 10 tahun kedepan. Dan juga sudah dilengkapi dengan rencana aksi program smart city yang terdiri dari kebijakan, infrastruktur, aplikasi dan literasi digital,” tambahnya.
Lanjutnya, pada Bimtek sebelumnya Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Minahasa telah berhasil mengisi formulir kertas kerja tren analisis smart city, dan telah didapatkan program-program unggulan jangka pendek maupun menengah.
Dari analisis tren tersebut akan dipilih program Quick Win Smart City Minahasa yang mewakili setiap dimensi smart city yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment dan Smart Society.
Selanjutnya program Quick Win tersebut akan dibuatkan analisis manajemen resiko. Sehingga target bimbingan teknis tahap ini, kita dapat menyelesaikan buku Master Plan Smart City Kabupaten Minahasa.
Terlebih didalam mewujudkan Minahasa yang maju dalam ekonomi, budaya, berdaulat, adil dan sejahtera.
Kegiatan yang diawali dengan Laporan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo.
Hadir sebagai Narasumber yakni para Tim Pembimbing dan Tenaga Ahli Smart City dari Kementerian Kominfo yakni Andrari Grahitandaru, Tonny Hanif dan Ali Rozion serta penulis dari Kompas Gramedia Erninta Sinulingga.