KANALMETRO, SANGIHE – Enam Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai wilayah lokasi prioritas pembangunan perbatasan negara di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Keenam kecamatan itu yakni Tabukan Utara, Marore, Tahuna, Tahuna Timur, Kendahe serta Nusa Tabukan.
Oleh karena itu, Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Sulut menggelar Workshop Validasi Data di Desa Kecamatan lokasi prioritas, Selasa (16/11/2021) di ruang serbaguna rumah Jabatan Bupati Sangihe.
Kepala BPPD Sulut Djemi Gagola ketika menyampaikan sambutan atas Gubernur mengatakan bahwa pembangunan di wilayah perbatasan harus selalu dipandang tidak hanya dalam konteks pembangunan yang normal.
Melainkan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintahan pusat, daerah hingga pihak swasta harus bersinergi dan bersama sama dalam mengoptimalkan segala potensi di daerah.
Termasuk menyikapi dan menyelesaikan berbagai tantangan serta isu strategis.
“Utamanya menyangkut aspek infrastruktur dasar, ekonomi dan perdagangan, sosial, ketersediaan energi, perhubungan dan telekomunikasi serta pertahan keamanan dan hukum,” kata Gagola.
Lanjutnya, terkait itu maka telah dilaksanakan workshop dalam rangka validasi data desa di kecamatan lokasi prioritas pembangunan perbatasan di Sulut.
“Kiranya melalui workshop ini dapat menjadi sarana untuk melaksanakan pembahasan dan validasi akhir konsep data desa di enam kecamatan,” tukasnya.
Selain itu juga diharapkkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan sinergitas, menyamakan visi, misi dan persepsi dalam rangka percepatan pembagunan.
Dalam workshop itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana ikut membawakan materi terkait Kebijakan dan Strategi Penyusunan Data Desa Kecamatan Lokasi Prioritas pembangunan perbatasan negara di Sulut.
