KANALMETRO, SANGIHE – Oknum pejabat di Pemkab Sangihe yakni lelaki SL membantah telah melakukan pelecehan secara seksual seperti yang dilaporkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan ke Polisi.
“Jadi semua itu tidak benar. Saya membantu dalam pengurusan berkas pemindahan mereka saja, tidak lebih. Apalagi kalau sampai dibilang telah melakukan pelecehan,” ujar SL kepada Kanal Metro, Senin (22/11/2021).
Disentil sudah ada korban yang melapor ke pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) dan aparat kepolisian. SL menyatakan sebagai warga negara yang baik akan mengikuti semua proses yang berlaku.
“Silahkan saja, sebagai warga negara yang baik kita ikuti prosesnya. Tapi bila semua tidak terbukti, saya siap akan lapor balik karena sudah mencemarkan nama baik,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tomponuh SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Kieffer Malonda saat ditemui menjelaskan bahwasannya kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Jadi sampai saat ini sudah ada dua korban yakni ASN perempuan yang melapor didampingi pihak pengacara. Kita masih mengembangkannya,” kata Malonda.
Disentil apakah akan ada korban lain selain dua ASN ini. Malonda mengatakan bahwa informasi dari kedua ASN itu jika masih ada korban lainnya.
“Dari informasi katanya ada beberapa orang dan ini masih kita kembangkan. Kalau pun terbukti pasti kita akan proses sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Siapaun itu tetap diproses,” pungkas Malonda.
Sekedar diketahui jika SL yang merupakan oknum pejabat eselon II di Pemkab Sangihe dilaporkan dugaan tindakan pelecehan seksual kepada para ASN perempuan karena telah mencium, mengelus dan bahkan merabah bagian payudara mereka.
Hal itu diduga dilakukan SL di dalam ruang kerjanya ketika para ASN perempuan sedang melakukan pengurusan berkas. (Mouren)
