KANALMETRO, SANGIHE – Menyambut Hari Jadi Sangihe ke 597, para tua adat menggelar prosesi Memansele, yakni dengan menabuh tambur mengelilingi Kota Tahuna, Senin (31/1/2022) dini hari.
Wakil Ketua Kordinator Persiapan Tulude dan Gelar Adat Christian Nantingkaseh menjelaskan, Memansele artinya memberikan pengumuman kepada rakyat bahwa tanah Sangihe akan menyambut 597 tahun dan akan dilaksanakan acara adat Sangihe.
Sehingga para tua adat diarak mengelilingi Kota Tahuna untuk melakukan prosesi adat Memansele yang berarti memberi pengumuman kepada rakyat bahwa Tanah Sangihe akan menyambut Hari Jadi yang berawal dari cikal bakal Kerjaan Tampungang Lawo pada 597 tahun lalu.
Dan prosesi Memansele ini menurutnya para tua adat bukan hanya sekedar menabuh tambur. Melainkan sambil mengungkapkan kalimat-kalimat doa dalam bahasa daerah tentang pemujaan kepada Tuhan Allah. Karena yang dikatakan oleh orang-orang tua itu I Genggonalangi Duatang Saruluang.
“Karena pesta adat Tulude dan penerimaan tahun baru ini adalah anugerah berkat Tuhan Bapa Surgawi Yang Esa, yang sudah menganugrahkan tanah Sangihe kepada pemerintah dan masyarakat,”ujarnya.
