KANALMETRO, TOMOHON – Gerakan Aksi yang menamakan Solidaritas masyarakat beraksi (SOMASI) menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Kota Tomohon, Rabu (20/4/2022).
Aksi Demonstrasi yang dipimpin Leon Wilar selaku Koordinator lapangan (Korlap), pendemo menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPRD Tomohon.
Tuntutan yang disampaikan dalam aksi demontrasi itu terbagi dalam dua bagian besar, yakni terkait isu Nasional dan lokal di Tomohon.
Untuk isu Nasional yakni menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen, tindak tegas mafia minyak goreng untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, menolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Stop dan selesaikan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Selain itu, mendesak dilakukan revisi terhadap Undang – undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), stop kriminalisasi Haris dan Fatiah, evaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden, mendesak pemerintah sahkan RUU masyarakat adat.

Sedangkan untuk isu lokal yakni mendesak pemerintah Provinsi melalui Pemkot agar mengkaji kembali izin galian C di Tomohon. Menolak eksploitasi hutan di Tomohon. Mendesak Pemkot Tomohon dalam pengelolaan sampah di TPA Tara-tara
Transparansi arah pembangunan di Kota Tomohon . Menuntut Pemkot memperhatikan kesejahteraan mahasiswa dari luar Tomohon. Menuntut janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Tomohon.
Mencabut SK hibah Gubernur di tanah Kalasey II, tolak PT TMS di Sangihe, dukung pembuatan regulasi Cap Tikus sebagai kearifan lokal serta mendukung penyelesaian permasalahan tanah di Kalelondey secepatnya dan berpihak pada para petani di Minahasa.
“Sekarang kami ke DPRD, berikut akan ada aksi serupa di Pemkot terkait isu yang ada ditengah masyarakat Tomohon,” tegas Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tomohon Cheris Jibran Pukul.
Sementara aksi yang dimulai dari kawasan menari Alfa Omega diikut sejumlah organisasi kemasyarakatan. Seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indondesia (GMNI) Tomohon, PMKRI Tomohon, Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Ikatan Mahasiswa Tomohon (IMT) Unima, Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Tomohon, Tou muung Wuaya, Perhimpunan Peduli Cap Tikus (Pulinca) serta BEM FIP Unima.