18 April 2025

Pater Smit Sang Maha Guru, Pembina dan Pendidik Calon Imam di Seminari Kakaskasen

3 mins read
Pater Smit Seminari Kakaskasen
Misa pemakaman Pater Smit di Kapel Seminari Kakaskasen, Sabtu (13/8/2022). (KM-Wailan)

KANALMETRO, TOMOHON – Siapa saja yang pernah menimba ilmu di Seminari St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Tomohon pasti sangat mengenal Imam yang bernama Albertus Bernardus Gerardus Josep Smit MSC atau lebih dikenal dengan Pater Smit.

Pater Smit merupakan salah satu Imam asal Belanda yang mengabdikan dirinya di Seminari Kakaskasen Tomohon semenjak tahun 1962 hingga 2018.

Bahkan sebelum menghembuskan napasnya yang terakhir, Kamis (11/8/2022) pagi di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon dalam usia 82 tahun, Pater Smit masih tercatat sebagai salah satu imam di Seminari tersebut.

Bagi banyak orang yang mengenal, entah pernah menjadi siswa Seminari Kakaskasen hingga berkarya sebagai Imam, almarhum dikenal sebagai seorang maha guru.

Bukan saja itu, lelaki kelahiran 22 Maret 1940 di Goor Belanda diketahui telah membina dan mendidik sejumlah orang menjadi Imam, Biarawan bahkan Uskup. Salah satunya adalah Uskup Manado saat ini Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.

Semasanya berkarya di Seminari Kakaskasen, almarhum dikenal telah memberikan seluruh jiwa raganya dalam membina dan mendidik para seminaris.

Berbagai hal dilakukannya untuk yang terbaik bagi para seminaris. Baik dalam pelajaran Bahasa Latin, musik dan bahkan hingga soal mengajarkan kedisiplinan serta lainnya.

Ditengah kesibukannya sebagai pengajar di Seminari, diawal pelayanannya di Keuskupan Manado, Pater Smit juga pernah dipercayakan sebagai Pastor di Paroki Tara-tara serta Tataaran dan biara Karmel.

Caritas Christi Urget Nos atau Cinta Kasih Kristus Mendorong Kami adalah motto Imamat dari Pater Smit yang terus dipegang sebagai semangat pelayanannya.

Dan untuk menghantar sang maha guru, Uskup Manado didampingi Uskup Joseph Suwatan MSC serta sejumlah imam memimpin misa arwah bagi almarhum di Kapel Seminari Kakaskasen, Sabtu (13/8/2022).

“Terima kasih sebesar-besarnya atas pemberian diri dari Pater Smit terlebih bagi Keuskupan Manado,” kata Uskup Untu.

“Kehadiran kami semua sebagai warisan Rohani yang Yesus tinggalkan.

Pengabdian Pater Smit sebagai imam MSC dan saksi-saksinya. Betapa besar kasih Kristus yang mendorong dia untuk setia pengabdian dan pelayanan hingga akhir. Selamat jalan Pastor Smit,” tambah dia.

Selepas misa pemakaman dilanjutkan dengan pemberkatan jenazah oleh Uskup Emeritus Mgr Joseph Suwatan MSC.

“Terima kasih untuk semua hal baik yang boleh saya dapatkan selama di Seminari kakaskasen bersamamu. Ad Vitam Aeternam Maha Guru. Selamat jalan Pastor Smit,” ungkap Pastor Miky Kojongian Pr.

Diketahui, Pater Smit tercatat sebagai bagian dari MSC selama 63 tahun. Serta 57 tahun sebagai Imam.

Latest from Same Tags