KANALMETRO, MANADO – Satu Hati Sulawesi Utara (Sulut) mendorong Manado menuju pada Kota Ramah Hak Asasi Manusia (HAM).
Dalam rangka menuju Manado sebagai Kota Ramah HAM, maka Satu Hati Sulut melakukan pemetaan melalui Focus Grup Discusion (FGD) bersama sejumlah organisasi serta lembaga elemen masyarakat.
Dimana FGD itu dilaksanakan di Maleosan Inn Manado sejak bulan September hingga Oktober 2022.
Ketua Satu Hati Sulut Clif Bryan mengatakan bahwa FGD itu merupakan langkah awal dalam rangka menjalin hubungan yang baik antar sesama organisasi pemerhati masalah HAM dan diskriminasi.
Seperti Pemuda dan Mahasiswa lintas Agama, kelompok komunitas minoritas gender dan seksual, Lembaga Bantuan Hukum, LSM Swara Parangpuan dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado.
Sehingga dalam FGD tersebut dibahas sejumlah isu hangat yang sementara terjadi terkait komunitas minoritas untuk nantinya menjalin kerjasama.
Salah satunya adalah inisiasi pembentukan forum komunikasi yang mewadahi pembahasan masalah-masalah diskriminatif.
“Dengan kegiatan ini diharapkan bisa mendapatkan hasil yang diharapkan khususnya terlebih menuju Kota ramah HAM,” jelas Dia.
Lanjut Dia jika diakhir FGD, seluruh organisasi menyatakan siap untuk segera bersama membangun Forum Masyarakat Manado Ramah HAM dan anti diskriminasi.
Sekedar diketahui bahwa Satu Hati Sulut adalah suatu organisasi berbasis komunitas minoritas gender dan seksual yang ada di Kota Manado. Organisasi ini pun konsen terhadap pemenuhan HAM dan kesetaraan.
Sejak tahun 2012 komunitas Satu Hati Sulut terus berjuang dan berusaha memenuhi pemenuhan hak kesehatan.
Terlebih terkait isu penanggulangan HIV/AIDS, asistensi bantuan buat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Pendampingan kasus kekerasan yang bekerja sama dengan LBH Manado, advokasi layanan kesehatan dan mitra kerja lainnya serta sejumlah kegiatan positif lainnya. (Rio)