KANALMETRO, SANGIHE – Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tepatnya pada Kecamatan Tamako dan Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel), Rabu (25/1/2023) dini hari membuat sejumlah rumah warga terdampak. Ada pula satu jembatan yang putus.
Data diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe tercatat bahwa sejumlah warga yang terdampak berada di Kampung Dagho, Kecamatan Tamako serta Kampung Kaluwatu dan Kampung Laine, Kecamatan Mangsel.
Di Kampung Dagho, 4 rumah warga mengalami rusak berat serta jembatan beton penghubung antar Lindongan (lingkungan) putus.
Sedangkan di Kampung Kaluwatu, 43 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Dari jumlah itu, 2 rumah mengalami rusak sedang, 3 rusak ringan serta 38 masih tergenang banjir.
Bukan saja itu, infrakstruktur penunjang lainnya seperti poros jalan Kaluwatu-Pindang kurang lebih 7 meter putus dan tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 karena tertutup longsor.
Sementara itu Kampung Laine, 7 rumah rusak berat, 4 rusak sedang serta 2 rumah rusak ringan. Dan ada 13 jiwa yang mengungsi di rumah ibadah, 15 jiwa di rumah keluarga Maheda serta 15 jiwa di PAUD kampung Laine. Selain itu ada jembatan penghubung ke tempat wisata Laine rusak berat.
“Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut, namun ada ratusan rumah terendam banjir dan puluhan yang rusak. Penjabat Bypati telah turun ke lokasi bencana dan melihat langsung kondisi warga disana,” kata Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi.
Dia mengatakan bahwa Pemerintah dan masyarakat setempat telah melakukan kerja bakti di rumah warga dan pembersihan longsor pada poros jalan Kaluwatu-Laine. Pemkab Sangihe pun telah menyalurkan makanan siap saji dan pakaian serta selimut,” pungkasnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi terjadinya bencana banjir susulan. (Zulfais)
