KANALMETRO, SANGIHE – Kapolres Sangihe, AKBP Denny Weli Wolter Tompunuh SIK menepis soal isu penculikan anak di daerah perbatasan ini.
“Masyarkat jangan termakan dengan berita hoax tentang adanya penculikan anak di Sangihe,” tegas Tompunuh, Senin (6/2/2023).
Dia meminta kepada masyarakat agar jangan cepat termakan isu yang belum jelas kebenarannya. Serta untuk jangan langsung sebar tanpa mengetahui secara jelas apakah informasi itu benar atau tidak.
Karena menurut Dia hal itu akan menimbulkan keresahan dimasyarakat. Apalagi tidak ada bukti jelas jika telah terjadi penculikan anak di wilayah yang berbatas dengan negara Filipina ini.
“Agar supaya jelas, tanya dulu ke instasi terkait seperti kepolisian apakah betul kebenaranya. Jangan langsung disebar kemana-kemana,” tegas Kapolres Sangihe.
Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe langsung mengeluarkan surat edaran. Surat yang ditandatangani Kepala Dinas, Djoli Mandak menghimbau untuk waspada.
Dia juga meminta kepada seluruh sekolah dan orang tua agar dapat melakukan pengawasan terhadap para siswa. Caranya ketika datang ke sekolah harus diantar oleh orang tua atau wali. Begitu juga ketika akan dijemput saat hendak pulang ke rumah.
Selain itu para siswa diminta untuk tidak percaya dan tak menerima pemberian berupa kue, permen, uang serta lainnya dari orang tak dikenal.
Dan jika kedepan mendapati orang yang dicurigai agar kiranya dapat segera melaporkan kepada pemerintah setempat.
“Surat itu hanya untuk kewaspadaan agar jangan sampai terjadi,” pungkas Dia.