KANALMETRO, SANGIHE – Sudah ada 15 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah ditangani Rumah Sakit Daerah (RSD) Liun Kendage Tahuna sejak bulan Januari hingga Selasa (14/2/2023). 15 kasus itu terjadi dari 10 anak dan 5 dewasa.
Direktur RSD Liun Kendage Tahuna, dr Aprikonus Loris SpPD menjelaskan bahwa dari jumlah 10 anak dalam kasus DBD, 2 orang meninggal dunia karena riwayat penyakit. Sedangkan 8 lainnya berhasil sembuh. Untuk dewasa masih ada 1 yang sementara dirawat.
“Penanganan atau layanan kesehatan di Rumah Sakit pasien DBD tetap mengacu standar operasional prosedur (SOP) mulai dari instalasi gawat darurat (IGD) sampai rawat inap,” kata Dia.
Dia juga menjelaskan bahwa yang pertama untuk rumah sakit dan sifatnya meskipun kuratif ada juga untuk pencegahan.
“Kalau kuratif semua pasien masuk kita terapi mulai dari UGD sampai dengan ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang ada,” jelas Dia.
Sedangkan untuk pencegahan semua kejadian yang terjadi sudah dilaporkan ke bidang terkait, seperti medical record maupun pelayanan dan surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dia menghimbau masyarakat untuk proaktif melakukan pencegahan. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan. Disisi lain secepat mungkin datang ke pelayanan kesehatan jika menemui gejala DBD agar segera mendapatkan penanganan.
Apalagi menurut Dia kasus DBD sudah lama ada dan sering disosialisasikan terlebih terkait kebersihan lingkungan. Caranya dengan menerapkan 3M , yakni Menguras dan Menutup rapat semua tempat penampungan air sertaMemanfaatkan kembali limbah barang bekas.
“Mari budayakan hidp bersih mulai diri dan lingkungan sekitar kita agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk DBD,” pungkas Loris.