22 October 2024

Terkait Dugaan Penganiayaan, Manajemen Kai Meya Tomohon Minta Maaf

3 mins read
Kai Meya Tomohon
Pihak Kai Meya Tomohon memberikan keterangan pers atas dugaan penganiayaan yang terjadi di lokasi wisata tersebut, Selasa (2/1/2024). KM-Kelly

KANALMETRO, TOMOHON – Manajemen Kai Meya Kitchen and Bar memberi penjelasan terkait insiden antara karyawan dan pelanggan yakni dugaan penganiayaan, Senin 1 Januari 2024 dini hari.

Dimana, laki -laki inisial AJK alias Dio (19), warga Kelurahan Walian Dua, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, melapor ke Polres setempat karena merasa mendapat perlakuan dugaan penganiayaan.

Kuasa Hukum Kai Meya Tomohon, Erick Mingkid mengatakan, dalam konferensi pers kepada sejumlah wartawan mengatakan opini yang beredar di media sosial (Medsos) bahwa terjadi dugaan penganiayaan terhadap salah satu pegunjung, namun kejadian sebenarnya tidaklah seperti itu.

“Setelah dikonfrontir kepada karyawan yang terlibat dalam insiden Senin subuh, Dimana terjadi perkelahian antara pelanggan bernama Dio dengan karyawan dan security,” kata Dia, Selasa 2 Januari 2024.

Mingkid menambahkan dalam insiden ini pihak Kai Meya tidak ingin mempersalahkan atau dipersalahkan.

“Upaya mediasi telah dilakukan. Manajemen beberapa kali berusaha untuk bertemu dengan bersangkutan dan keluarganya. Namun hingga saat ini belum berhasil bertemu,” tambah Dia.

Lebih jauh dalam keterangan persnya, Mingkid menuturkan, pihak Kai Meya meminta maaf kepada seluruh pihak yang terdampak akibat ini.

“Manajemen Kai Meya menegaskan tidak mentolerir tindakan kekerasan atau perilaku tidak pantas didalam lingkungan restoran kami,” jelas Dia.

Pihak Manajemen telah melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan peraturan perusahaan. Serta akan mengambil tindakan internal yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan ke depan.

“Insiden ini telah ditangani oleh pihak yang berwajib dan kami menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Mingkid.

Pihak Kai Meya akan terus berupaya memperbaiki standar pelayanan dan memastikan keamanan bagi semua pelanggan.

“Kami berkomitmen untuk transparansi dan bekerja keras agar kejadian serupa tidak terulang di massa depan, serta memastikan bahwa pelanggan tetap merasa aman dan dipercayai dalam menggunakan layanan kam,” tambah Dia.

Yudis, salah satu karyawan ikut menceritakan kronologi kejadian saat malam pergantian tahun tersebut.

Di mana pada 31 Desember malam, Dio bersama Victor  datang ke Kai Meya. Kejadian berawal, saat Dio yang dalam pengaruh alkohol sudah menganggu kenyamanan sejumlah tamu dan karyawan.

Sehingga  sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan melakukan tindakan pengamanan dan membawa dio  keluar lokasi . Saat itu terjadi perlawanan, dan Dio diduga melakukan pemukulan kepada karyawan hingga terjadi saling pukul.

Meski demikian, Yudis mengakui terjadi kekeliruan dari pihaknya. Mungkin itu berlebihan, dengan kerendahan hati memohon maaf atas dampak yang terjadi.

“Begitu pun informasi soal perampasan barang milik Dio tidak benar,” pungkasnya

Saat ini kasus yang terjadi di Kai Meya telah di tangani oleh satuan reskrim Polres Tomohon.

Latest from Same Tags