KANALMETRO, TOMOHON – Peningkatan permintaan terhadap Kopi yang berasal dari Gunung Mahawu, Kota Tomohon dipasar ekspor terus terjadi.
“Permintaan terbanyak Kopi Gunung Mahawu berasal dari negara Bahrain, dengan pesanan minimal 48 ton setiap pengiriman,” kata Syahrial Ogi ketika ditemui di Tomohon, Selasa 30 Januari 2024.
Founder Kopi Redo ini menambahkan bahwa selain Bahrain, sejumlah negara lain ikut melakukan permintaan seperti China, Kanada, dan Amerika Serikat. Meski awalnya pengiriman dilakukan dalam kelas 50 kilogram untuk produk jadi, namun hal ini menjadi tonggak awal yang positif.
“Ini telah membuahkan hasil sejak penanaman perdana Kopi Arabika Mahawu dengan metode agroforestri di Rurukan,” kata Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk menanggapi akan hal tersebut.
Dia menambahkan bahwa Pemkot Tomohon berkomitmen untuk terus mengimplementasikan strategi yang luas. Sehingga produk-produk alam unggulan dari Kota Tomohon dapat bersaing secara efektif di pasar internasional.
Karena menurut Caroll Senduk, hal itu juga semakin meneguhkan Tomohon sebagai pusat Kopi yang berkualitas tinggi dipanggung internasional.
Editor: Roni Sepang