KANALMETRO, TOMOHON – Sukacita di Gereja Hana Lapas Perempuan Kelas IIB Manado saat perayaan Paskah menggema. Warga Binaan Pemasyarakatan dan Petugas dengan penuh khidmat mengikuti ibadah perayaan kebangkitan Yesus Kristus pada Minggu 31 Maret 2024.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat pemasangan bunga di kayu salib di depan altar. Setiap Warga Binaan dan petugas dengan antusias memasang bunga pada kayu salib, tanpa terlihat perbedaan usia atau status.
Pelaksana Tugas Kepala Lapas Perempuan Manado, Lidya Awoah, menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian terhadap semua pihak.
“Mari kita bersama-sama berbenah diri, bangkitkan iman, satukan tekad, serta satukan hati untuk saling hidup rukun dan damai,” ajak Lidya.
Menurut Lidya, pemenuhan hak narapidana untuk bisa melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing harus dipenuhi. Melalui kegiatan ibadah pula, para narapidana dapat lebih mudah menerima pembinaan.
Pendeta Jane Wotur, dalam khotbahnya, mengingatkan bahwa kebangkitan iman dapat memberikan makna pada kehidupan. Setiap individu, baik di dalam maupun di luar jeruji besi, sama-sama dicintai oleh Tuhan.
Kehadiran ibadah Paskah di Lapas Perempuan Manado bukan hanya sebagai ritual, namun juga sebagai sarana pembinaan dan pemaknaan hidup bagi para narapidana. Semua merayakan kebangkitan dengan penuh sukacita dan rasa syukur.
Editor: Roni Sepang