KANALMETRO, SULUT – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Henry Walukouw yang juga merupakan anggota Badan Anggaran meminta keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menangani daerah-daerah yang masih kesusahan listrik dan jaringan internet serta perhatian pada daerah yang masih tergolong kumuh di Sulut.
“Saya ingin melihat data kawasan kumuh, daerah yang mengalami blank spot serta listriknya hanya menyala beberapa jam saja. Sebab ini banyak kami temukan di lapangan, terutama saudara-saudara kita yang ada di kepulauan banyak mengalami ini,” ungkap Dia dalam rapat Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa 26 November 2024.
Menurut Dia, masih ada daerah yang belum menikmati listrik dan internet di daerah Sulawesi Utara sedangkan kedua fasilitas ini sangat penting untuk masyarakat.
“Telekomunikasi sangat diperlukan dan erat kaitannya dengan pendidikan di zaman sekarang ini, dan banyak persoalan yang dialami sekolah-sekolah yang mengalami blank spot,” beber Dia.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Sulut, Alexander Watimena menjawab bahwa untuk daerah kumuh yang terdata sebanyak 6 hektare dan kewenangan Provinsi berada pada luasan 10 hektare.
“Sementara yang terdata sekarang ini Manado, kemudian Bolsel, Talaud, kemudian Minahasa. Yang empat lainnya itu ada juga datanya nanti akan disampaikan secara tertulis,” kata Dia.
Sementara terkait dengan daerah blank spot dan listrik juga akan dilaporkan secara tertulis mengingat kepala dinasnya tidak sempat hadir dalam rapat pembahasan APBD tahun 2025.