KANALMETRO, SULUT – Normans Luntungan, Legislator DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dapil Nusa Utara mengkritisi PT Pertamina Patra Niaga setempat berkaitan dengan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dia mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Kepulauan Sitaro hanya memiliki 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yakni di Sawang, Kecamatan Siau Timur. Sedangkan di Tagulandang tidak ada.
“Ada banyak proposal yang diajukan untuk menghadirkan SPBU di pulau Tagulandang tapi ternyata tidak pernah dikabulkan,” kata Dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Sulut dengan PT Pertamina Patra Niaga setempat, Senin 16 Desember 2024
Normans Luntungan menegaskan bahwa alasan dari pihak Pertamina sudah ada agen di Tagulandang. Padahal itu bukan agen, melainkan tempat penampungan atau penyimpanan yang melayani pengisian BBM dengan menggunakan literan.
“Semestinya jika ada pengusaha yang bertujuan baik untuk memberikan kemudahan pelayanan masyarakat itu dapat direspon dengan baik. SPBU sangat dibutuhkan disana, masyarakat menderita. Cari satu liter BBM saja susah,” tegas Dia.
Sedangkan Novan yang merupakan salah satu perwakilan PT Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa di pulau Siau telah ada dua penyalur, di Ulu dan Sawang.
Sedangkan di pulau Tagulandang ada SPBU satu harga di dekat dermaga, dan memang di tahun 2024 Pemerintah Daerah Sitaro mengajukan dua titik untuk BBM satu harga.
Selanjutnya, dirinya mengatakan untuk BBM satu harga ini prosesnya cukup panjang karena harus diajukan ke Dirjen Migas dan BPH Migas. Pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan bagian perekonomian Pemkab Sitaro untuk penambahan SPBU satu harga di satu titik di pulau Tagulandang.
Tetapi BPH Migas belum mengakomodir usulan tersebut. Namun pihaknya akan terus berupaya dan memastikan suplai BBM tidak terganggu.
Editor: Roni Sepang
