KANALMETRO, SANGIHE – Data per Desember 2024, di Kabupaten Kepulauan Sangihe ada 62 kasus HIV. Diawal tahun 2025 bertambah dua, namun dinyatakan telah meninggal dunia.
“Jadi untuk data jumlah kasus aktif HIV saat ini yakni 62 atau masih seperti tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Handry Pasandaran, Jumat 28 Februari 2025.
Oleh karena itu Dia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini. Karena mayoritas penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman.
“Setialah kepada pasangan dan menghindari seks diluar nikah. Jika pun ada yang memiliki perilaku berisiko, disarankan menggunakan kondom guna mengurangi risiko penularan,” ujar dr Handry Pasandaran.
Selain itu, Dia mengatakan penggunaan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian juga menjadi faktor utama penyebaran HIV. Oleh karena itu pentingnya menjauhi narkoba untuk mencegah penyebaran virus ini.
“Kami juga mengingatkan agar donor darah dilakukan dengan skrining ketat untuk memastikan darah yang didonorkan bebas dari HIV. Tenaga kesehatan pun harus selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien, terutama jika ada kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien,” tambah Dia.
Lebih lanjut ditekankan mantan direktur RSD Liun Kendage Tahuna, pentingnya pola hidup bersih dan sehat harus sama-sama dijaga. Seperti makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup akan membantu menjaga daya tahan tubuh. Karena dengan pola hidup sehat, bisa mengurangi risiko tertular berbagai penyakit, termasuk HIV.
“Fakta bahwa HIV kini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bayi dan remaja akibat penularan dari ibu atau perilaku seksual berisiko. Sebagai orang tua, kita harus melindungi anak-anak dengan memberikan edukasi sejak dini tentang bahaya HIV. Pendidikan bukan hanya tugas sekolah, tetapi dimulai dari rumah,” tegas Dia.
Apalagi hingga saat ini, HIV memang belum bisa disembuhkan sepenuhnya, namun dengan pengobatan yang teratur, pasien bisa tetap menjalani hidup dengan kondisi stabil. Jika pasien rutin mengonsumsi obat, menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat, bisa bertahan puluhan tahun dalam kondisi baik.
Reporter: Zulfais
Editor: Fransiskus Talokon