KANALMETRO, TOMOHON – Polres Tomohon telah menerima laporan terkait dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah warga ketika menghadiri resepsi pernikahan di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.
Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis SIK melalui Kasi Humas, Iptu Musalino Pattah ketika dikonfirmasi membenarkan jika laporan tersebut telah disampaikan ke Polres oleh pihak keluarga yang menjadi tuan rumah resepsi pernikahan hingga terjadi dugaan keracunan makanan itu.
“Untuk proses lebih lanjut nanti kita lihat pengembangan dari Reskrim. Kalau dari Intelkam sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan,” jelas Iptu Musalino Pattah saat dimintai keterangannya, Sabtu 8 Maret 2025.
Laporan ini menyusul kejadian dugaan keracunan yang dialami sejumlah warga usai menghadiri resepsi pernikahan, Rabu 5 Maret 2025.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Kota Tomohon sebelumnya telah melakukan investigasi dan mencatat sejumlah warga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan di acara tersebut.
Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari dugaan keracunan makanan ini.
Diberitakan sebelumnya jika informasi dan laporan yang didapat Dineks, jika para warga yang diduga menjadi pasien akibat keracunan itu makan makanan katering dari vendor Manado. Data Dinkes juga menyebutkan para korban yang terdata saat ini yaitu 15 orang di RS Gunung Maria, 8 masih dalam observasi. 1 orang di RSUD Anugerah dan 1 lagi sudah rawat jalan.
“Ada juga di rumah sakit lain tetapi kami belum menerima datanya masih dalam tahap pengumpulan,” jelas Kepala Dinkes Tomohon, dr Jhon Lumopa, Jumat 7 Maret 2025.
Dia pun mengatakan jika saat mendapat laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki insiden ini.
“Melalui Bidang Kesmas untuk menginvestigasi pihak penyedia katering dan pemeriksaan sampel makanan. Apalagi ada vendor dari luar Tomohon, sehingga kami berkoordinasi dengan Dinkes Manado untuk penelusuran lebih lanjut,” jelas Dia.
Para pasien yang diduga keracunan akan dirawat hingga pulih. Dan setiap rumah sakit di Tomohon sudah berkoordinasi untuk selalu memberikan laporan perkembangan pasien.
Sementara itu Lurah Matani Satu, Erik Kalengkongan menjelaskan untuk yang terdata diduga menjadi korban saat ini dirawat di rumah sakit di Tomohon. Namun ada juga yang di luar Tomohon seperti Manado, Minahasa Selatan, dan dirawat di rumah masing-masing.
“Ada sekitar kurang lebih 50 orang yang mengeluhkan sakit perut dan diare, mereka memeriksakan diri ke Rumah sakit terdekat, kesemua itu hadir di acara resepsi pada Rabu malam. Setelah mulai meluas, kami mendapat informasi dari beberapa warga lainnya juga dengan keluhan yang sama. Ada juga warga Matani 1 serta diluar itu, termasuk bukan dari Tomohon,” jelas Erik Kalengkongan.
Untuk saat ini pihaknya juga mendata terkait warga yang hadir di resepsi tersebut yang mengalami keluhan serupa. Selain itu sudah mengarahkan keluarga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Reporter: Wailan Montong
Editor: Roni Sepang