KANALMETRO, SULUT – Direktur Utama Bank Sulut Gorontalo (BSG), Revino Pepah angkat bicara terkait polemik pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris yang mencuat usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) beberapa waktu lalu, salah satunya adalah tidak adanya perwakilan dari Gorontalo.
Dia mengatakan pemilihan jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris di BSG merupakan kewenangan dari para pemegang saham, termasuk pemerintah daerah dari Gorontalo. Sehingga Direksi maupun Komisaris sebelumnya tidak terlibat dalam proses tersebut.
“Ketika proses pemilihan kami tak terlibat langsung karena tidak berada dalam ruangan, itu sepenuhnya ranah dari para pemegang saham didalamnya termasuk para pemerintah daerah dari Sulawesi Utara (Sulut) maupun Gorontalo,” kata Revino Pepah dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur di Gedung DPRD Provinsi Sulut, Senin 14 April 2025.
Sehingga Dia menegaskan jika pihaknnya tidak tahu persis apa yang dibicarakan di dalam tersebut.
“Sebenarnya Gorontalo mengajukan lebih dari delapan nama calon untuk posisi Komisaris dan Direksi. Kalau memang menginginkan satu Komisaris maupun Direksi, seharusnya dari delapan sampai sebelas nama itu dikerucutkan menjadi dua. Tapi ini tidak terjadi,” jelas Dia.
Dia juga menambahkan bahwa masa jabatan Direksi dan Komisaris BSG saat ini hanya sampai tahun 2026. Namun para pemegang saham tetap memiliki hak untuk melakukan pergantian sewaktu-waktu jika dianggap perlu.
Sekedar diketahui pasca RUPS yang digelar di kantor pusat BSG, Rabu 9 April 2025. Beredar informasi jika seluruh Kepala Daerah dari Provinsi Gorontalo akan menarik saham mereka.
Hal itu disinyalir karena mereka tidak menerima hasil pengangkatan nama-nama dari Dewan Komisaris lantaran tak ada perwakilan dari Gorontalo.
Adapun jajaran Dewan Komisaris BSG yang baru yaitu Ramoy Markus Luntungan sebagai Komisaris Utama. Sedangkan Komisaris lainnya yakni Max Kembuan, Sam Sachrul Mamonto, Jacklyn Koloay, dan Djafar Alkatiri. Dari sejumlah nama itu, hanya Max Kembuan merupakan orang lama.
Sementara untuk posisi Direksi tidak ada pergantian sehingga masih dipegang oleh para pejabat lama.
Reporter: Rio Luntungan
Editor: Fransiskus Talokon
