18 April 2025

//

Wacana Gorontalo Pindahkan RKUD ke Bank Lain, Dirut BSG Sebut Beresiko Kerugian

2 mins read
rups bsg
Suasana RUPS BSG Tahun 2025, Rabu (9/4/2025). KM-Rio

KANALMETRO, SULUT – Adanya wacana jika sejumlah Pemerintah Daerah di Provinsi Gorontalo akan melakukan penarikan saham dan pindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank lain langsung ditanggapi Direktur Utama (Dirut) BSG, Revino Pepah.

Dalam pembahasan LKPJ Gubernur di DPRD Sulut bersama jajaran BSG, Revino Pepah mengatakan jika benar wacana Gorontalo akan melakukan pemindahan RKUD ke Bank lain maka akan beresiko pada beberapa hal, diantarnya terjadi kerugian.

“Lebih berisiko bukan penarikan saham, melainkan pemindahan RKUD yang akan membuat masalah pada angsuran kredit PNS,” kata Revino Pepah, Senin 14 April 2025.

Dia pun mengingatkan bahwa RKUD adalah uang negara. Maka pemindahan akan berdampak pada kinerja bank dan memicu kerugian, maka negara juga menanggung dampaknya.

“Harus diingat, uang yang akan dipindahkan itu milik negara. Kalau sampai bank rugi, negara juga. Misalkan Pemprov seharusnya menerima dividen Rp 70 Miliar. Tapi yang masuk sisa Rp 20 Miliar atau bahkan Rp 10 Miliar, maka itu kerugian negara,” jelas Revino Pepah.

Meski demikian, Dia menegaskan pihaknya akan terus melakukan pendekatan persuasif dan komunikasi yang intensif dengan Pemerintah Daerah di Gorontalo. Hal itu untuk meredam gejolak dan mencegah terjadinya pemindahan RKUD.

Sekedar diketahui pasca RUPS yang digelar di kantor pusat BSG, Rabu 9 April 2025. Beredar informasi jika seluruh Kepala Daerah dari Provinsi Gorontalo akan menarik saham mereka.

Hal itu disinyalir karena mereka tidak menerima hasil pengangkatan nama-nama dari Dewan Komisaris lantaran tak ada perwakilan dari Gorontalo. Namun Dirut BSG mengatakan pemilihan Direksi maupun Dewan Komisaris merupakan kewenangan dari para pemegang saham, termasuk Pemerintah Daerah dari Gorontalo.

Karena saat pemilihan, pihak Direksi ataupun Dewan Komisaris tidak berada di dalam ruangan sehingga tak tahu apa yang dibicarakan oleh para pemegang saham.

Adapun jajaran Dewan Komisaris BSG yang baru yaitu Ramoy Markus Luntungan sebagai Komisaris Utama. Sedangkan Komisaris lainnya yakni Max Kembuan, Sam Sachrul Mamonto, Jacklyn Koloay, dan Djafar Alkatiri. Dari sejumlah nama itu, hanya Max Kembuan merupakan orang lama.

Sementara untuk posisi Direksi tidak ada pergantian sehingga masih dipegang oleh para pejabat lama.

Editor: Fransiskus Talokon

Latest from Same Tags