KANALMETRO, SULUT – Dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional pada hari ini 1 Mei 2025, Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Muliadi Paputungan, menekankan pentingnya langkah konkret dari Pemerintah Provinsi Sulut untuk membuka lapangan kerja dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja, termasuk buruh, seiring dengan perubahan kondisi pasar tenaga kerja.
Muliadi mengatakan bahwa meskipun di Sulawesi Utara dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) belum begitu terasa, langkah antisipatif tetap perlu dilakukan. Menurutnya, pemerintah harus memastikan terciptanya peluang kerja yang dapat menampung para buruh dan masyarakat di daerah.
“Di Sulut sendiri mungkin belum terlalu terasa soal PHK dan pemecatan, namun kita harus mengantisipasi hal ini dengan membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin. Terutama bagi buruh yang mungkin terdampak oleh perubahan ekonomi,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Selain itu, dirinya juga menyoroti pentingnya pelatihan untuk buruh agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang semakin berkembang. Dirinya menekankan bahwa dalam menghadapi era digital, keterampilan tradisional saja tidak cukup.
“Buruh harus dibekali dengan pelatihan yang berbasis keahlian yang relevan, termasuk dalam bidang digital dan teknologi. Keterampilan ini penting untuk memastikan mereka siap bersaing di dunia kerja yang terus berubah,” tambah Muliadi.
“Jika dulu tenaga kerja hanya mengandalkan keterampilan fisik. Namun kini, keahlian dalam bidang digital dan teknologi menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan industri,” kata Muliadi
Selain itu, Muliadi juga menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta dan investor dalam menciptakan peluang ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja, termasuk buruh.
“Pemerintah bisa bekerja sama dengan sektor swasta untuk membuka kegiatan ekonomi baru di Sulut. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang bagi buruh untuk mengembangkan keterampilan mereka,” ujar Muliadi.
Muliadi berharap Sulut dapat lebih siap menghadapi perubahan ekonomi global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya buruh, melalui penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan tenaga kerja yang lebih terampil.