KANALMETRO, SANGIHE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe menggelar workshop Me’Tampungu Ena sebagai forum strategis untuk merumuskan solusi konkret dalam pengembangan sektor pertanian.
Workshop yang didigelar dirumah jabatan Bupati diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Daerah bekerja sama dengan Komunitas Petani Muda Sangihe, Kamis 5 Juni 2025.
Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Tunghari ketika membuka kegiatan itu menekankan pentingnya sinergi untuk mengatasi berbagai tantangan disektor pertanian. Termasuk fluktuasi harga dan sistem distribusi yang belum optimal.
“Ketika produksi meningkat, tetapi distribusi dan pemasaran belum mendukung, petani justru menanggung kerugian. Ini harus kita benahi bersama,” kata Bupati.
Dia juga memperhatikan minimnya data lahan produktif dan belum terintegrasinya rantai pasok (supply chain) sebagai hambatan utama dalam menciptakan sistem pertanian yang kompetitif serta berkelanjutan.
Sehingga dibutuhkan pembangunan sistem pertanian berbasis data dan teknologi informasi agar hasil produksi dapat terserap pasar secara maksimal.
“Sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas pembangunan. Kami akan terus mendorong modernisasi sektor unggulan seperti pertanian dan perkebunan melalui pendekatan kolaboratif dan digitalisasi,” tegas Michael Thungari.
Oleh karena itu Dia berharap lewat kegiatan tersebut melahirkan gagasan inovatif dan jejaring kolaboratif yang mampu mempercepat transformasi pertanian lokal. Supaya lebih adaptif terhadap perubahan dan terhubung dalam sistem rantai pasok yang kuat.
Ikut dalam workshop itu berbagai pemangku kepentingan, komunitas petani dan sejumlah instansi terkait. (zulfais)
Editor: Roni Sepang
