MANADO – Melihat kondisi cuaca dalam beberapa hari ini di wilayah Sulawesi Utara berupa hujan lebat disertai angin kencang. Maka Badan Sar Nasional (Basarnas) Manado kini dalam kondisi siaga 24 jam.
Kepala kantor Basarnas Manado Sinaga mengatakan jika sudah memerintahkan anggotanya untuk mempersiapkan peralatan untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.
“Kami siap menerima laporan apabila dari masyarakat merasa kehilangan keluarganya yang tertimbun longsor. Langsung hubungi 115 atau 082187123778,” jelasnya.
Apalagi menurutnya Sabtu (16/1/2021) Basarnas Manado menerima laporan telah terjadi beberapa titik lokasi banjir, pohon tumbang dan tanah longsor sehingga perlu penanganan cepat. Basarnas Manado pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sehingga setiap kejadian bencana atau musibah cepat tertangani. Beberapa lokasi yang sudah ditangani tim SAR gabungan mengevakuasi 3 korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Perkamil. Selain itu mengevakuasi masyarakat di Ranotana yang terjebak banjir.
“Saat ini tim SAR gabungan akan mengevakuasi korban terindikasi ada satu orang yang masih tertimbun di jalan Sea, Malayang. Sedangkan dua orang lainnya sudah di evakuasi, satu meninggal dan satu selamat,” jelas Sinaga.(kelly)
