MINAHASA – Universitas Negeri Manado (Unima) akan memberikan perhatian khusus bagi kaum disabilitas dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2021-2022. Bahkan, Unima akan mempersiapkan fasilitas memadai untuk menunjang program pendidikan bagi kaum disabilitas.
Hal itu disampaikan Rektor Prof Dr Deitje A Katuuk MPd dalam sosialisasi penerimaan mahasiswa baru Unima bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan siswa disabilitas tahun 2021 secara daring, Rabu (20/1/2021).
“Tentu Unima akan menunjang program ini dan memberi banyak perhatian kepada kaum difabel/disabilitas,” ungkap mantan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ini.
Dirinya menjelaskan, Unima saat ini memiliki 25 mahasiswa disabilitas. Artinya kampus ini sedang fokus melaksanakan permenristekdikti nomor 46 tahun 2017.
“Pada prinsipnya, dengan adanya mahasiswa disabilitas, itu berarti perlu juga ada model pembelajaran yang khusus untuk para mahasiswa ini,” sebutnya.
Sehingga semua fakultas akan membuka ruang bagi penyandang disabilitas yang ingin mendapatkan pendidikan. Rencananya juga akan mendapatkan beasiswa dari Kementerian.
Dirinya mengajak, seluruh masyarakat menghadirkan pendidikan yang inklusi untuk penyandang disabilitas. Karena kondisi fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Karena, seluruh pihak berhak atas pendidikan di Indonesia.
“Pentingnya kesetaraan terutama dalam aspek pendidikan. Siapapun di negara ini berhak atas pendidikan yang memerdekakan. Berhak untuk merdeka belajar,” kata Katuuk.
Jika dalam prakteknya, ada yang gangguan pendengaran atau penglihatan tentu akan siapkan fasilitas. Juga ada gangguan berbicara, tidak bisa berjalan harus disiapkan fasilitas yang diperlukan.
“Jadi sangat perlu diberikan perhatian khusus. Setelah proses pendidikan maupun pembelajaran, selanjutnya mereka dapat melakukan aktivitas tanpa dibantu oleh orang lain ataupun mereka dapat membantu orang lain atau sesama disabilitas,” urainya.(marcel)