MINAHASA – Warga di Kabupaten Minahasa diminta untuk dapat mewaspadai akan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa hingga bulan Februari 2021 sudah ada 11 kasus yang terjadi.
Sedangkan di tahun 2020 lalu terdapat 205 kasus yang terkonfirmasi. Dari jumlah itu, ada empat kasus kematian lantaran DBD.
Dikatakan Kepala Dinkes Minahasa dr Maya Rambitan melalui Pengelola Program DBD Josefa Pati menjelaskan, meski di tahun ini belum ada penambahan kasus signifikan tetaapi warga diminta terus memperhatikan upaya pencegahannya.
“Sampai akhir bulan Februari sudah ada 11 kasus di tahun ini,” jelasnya.
WILAYAH PALING BANYAK KASUS DBD
Pati pun menyampaikan wilayah apa saja yang paling banyak terjadinya kasus. Yakni Koya, Tondano Barat, Tombariri dan Papakelan.
UPAYA PENCEGAHAN DBD
Oleh karena itu warga Minahasa diminta untuk terus menjaga kebersihan di lingkungan sekitar agar terhindar dari DBD. Tentunya juga terus memperhatikan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Karena pihaknya akan melakukan Foging atau pengasapan ketika sudah terjadi kasus. Foging dilakukan pada sekitaran rumah warga yang dinyatakan mendapat penyakit itu.
“Marilah mencegah terlebih dahulu sebelum terjadi,” pungkasnya.(kelly)