KANALMETRO.com – Masyarakat diminta untuk mewaspadai adanya mutasi virus corona varian baru yakni N439K, yang ditemukan di Inggris. Apalagi varian ini yang diketahui lebih ‘Pintar’ dari sebelumnya telah ditemukan pada 30 Negara, termasuk beberapa wilayah di Indonesia.
Lebih pintar dikarenakan ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat. Bahkan tidak dikenali oleh polyclonal antibody yang terbentuk dari imunitas orang yang pernah terinfeksi.
“Memakai masker sesuai standar dengan baik dan baik, maka 90 persen dapat melindungi diri dan mencegah dari penularan virus corona,” tukas Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Daeng M Faqih yang dilansir dalam Kompas.com, Kamis (11/3/2021).
Meskipun menurutnya ada risiko hingga 10 persen keluarnya droplet dan microdroplet dengan pemakaian masker dalam jangka waktu lama. Namun menggunakan masker di tempat umum menjadi wajib, karena rata-rata seseorang terpapar Covid-19 tidak memiliki gejala. Apalagi kesulitan dalam pengendalian karena tak mungkin setiap hari semua orang dites.
Sekedar diketahui, dari laporan Kementerian Kesehatan mutasi virus corona B.1.1.7 baru ditemukan di lima provinsi yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.(kcm)