TOMOHON – Sial dialami ROM (31) warga desa Tanggari, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Pasalnya perempuan yang seharinya sebagai karyawati swasta ini harus menjadi korban penganiayaan secara bersama-sama atau dikeroyok di kompleks Rumah Makan Bakso Surabaya di Kelurahan Matani Tiga, Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulut, Kamis (1/4/2021) sekitar pukul 19.00 Wita.
Pelakunya adalah perempuan LP (25) dan IK (29) warga Kelurahan Tumatantang, Kecamatan Tomohon Selatan. Akibatnya korban harus babak belur karena aksi dari kedua pelaku.
Tim URC Totosik yang menerima laporan tersebut langsung menuju Tempat Kejadian Perkara(TKP) .
Kapolres Tomohon AKBP Bambang A Gatot melalui Katim URC Totosik Aipda Yanny Watung menuturkan, saat tim tiba di TKP, baik korban maupun pelaku sudah tidak berada di lokasi. Namun berselang beberapa saat, tim mendapat informasi bahwa korban telah berada di Mapolres Tomohon untuk melaporkan kejadian tersebut usai melakukan tes visum.
Berdasarkan laporan tersebut, tim memburu dua pelaku yang memang dikenal korban. Tak berselang lama, atau sekitar pukul 22.00 Wita kedua pelaku berhasil diamankan tim Totosik ketika sedang bersembunyi di rumah IK. Seketika itu juga keduanya langsung ddigiring ke Mapolres Tomohon.
Baca Juga : Dapati Suami ‘Asik’ Bersama Wanita Lain, Istri Malah Dianiaya
Dari hasil interogasi awal, kejadian bermula dari ajakan pelaku LP terhadap korban bertemu. Ajakan itu bermaksud untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi melalui pesan singkat.
“Ketika korban berada diparkiran Rumah Makan Bakso Surabaya tiba-tiba kedua pelaku datang sambil berboncengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di TKP, IK langsung duduk di atas sepeda motor korban. Saat korban menghampirinya, pelaku LP langsung memukul dengan kepalan tangan sebanyak satu kali,” jelas Watung.
Tidak terima akan hal tersebut karyawati Minut ini langsung berjalan ke arah sepeda motor miliknya sambil meminta IK untuk berpindah tempat duduk. Karena ketika itukorban akan mengambil kendaraan roda dua miliknya.
IK selanjutnya berdiri dan langsung menendang sepeda motor korban hingga jatuh. Ketika korban hendak mengangkat motornya, kedua pelaku langsung menghampiri dan memukulnya berulang-ulang. Pukulan kedua pelaku mengena bagian kepala dan wajah hingga korban babak belur. Usai beraksi , selanjutnya kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.(zakaria)
