20 April 2024

/

Senduk: Anak Tomohon Belum Miliki Rasa Aman dari Ancaman

1 min read
Perlindungan anak Tomohon
Senduk dalam kegiatan perlindungan anak Tomohon.

KANALMETRO, TOMOHON – Walikota Caroll Senduk menegaskan bahwa anak di Kota Tomohon saat ini belum memiliki rasa aman dari ancaman.

Terlebih terhadap ancaman kejahatan kekerasan fisik, Psikhis, penelantaran, seksual, perdagangan manusia atau Trafficking.

Hal itu ditegaskan Senduk dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, Kamis (19/8/2021) di rumah dinas Walikota Tomohon.

Dijelaskannya bahwa yang menjadi akar permasalahan terjadinya kekerasan terhadap anak meliputi permasalahan ekonomi, sosial, budaya, maupun politik.

Oleh karena itu perlu adanya upaya bersama dalam proses pencegahan dan penanganan guna meminimalisir segala bentuk kekerasan tersebut.

Caranya diantara lain dikeluarkannya berbagai peraturan perundang-undangan oleh pemerintah, lembaga pemerhati anak dan kelompok yang mempunyai kepedulian terhadap anak.

“Kedepan disarankan, penanganannya dilakukan secara komprehensif. Artinya, dengan memperhatikan berbagai hal yang menjadi akar permasalahannya dan  dalam melaksanakannya agar bersinergi secara sistemtis bersama pihak terkait,” kata Senduk.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tomohon  dr John Lumopa M Kes mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan penanganan atau pencegahan kekerasan terhadap anak termasuk ancaman.

Sedangkan tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, meningkatkan pelayanan terpadu terhadap anak korban kekerasan serta memberikan pendampingan terhadap anak korban kekerasan.

Nara sumber dalam kegiatan tersebut Boaz Wilar sebagai unsur pemerhati anak, Sofyan Jimmy Yosadi selaku advokad dan konsultan hukum bersama Penatua Michael Mait sebagai tokoh agama. (wailan)

Latest from Same Tags