19 April 2024

/

Banjir Bolmut: Rumah 116 KK Terendam, Jalan Trans Lumpuh

2 mins read
Banjir Bolmut
Salah satu rumah warga di Bolmut terendam air karena terdampak banjir (foto bnpb)

KANALMETRO, SULUT – Rumah dari 116 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terdampak bencana banjir, Rabu (13/4/2022) siang.

Bukan saja itu, akibat banjir, ruas jalan trans Sulawesi yang melintas di Kabupaten Bolmut sempat lumpuh.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan pers, Kamis (14/4/2022) menjelaskan bahwa banjir terjadi karena adanya peningkatan debit air aliran sungai hulu.

Dan hal itu langsung berdampak banjir pada empat Desa di Kecamatan Bolangitan Timur. Empat Desa itu yakni Binuanga, Saleo Satu, Saleo Dua dan Nunuka.

Dimana ketinggian air yang merendam rumah warga yakni sekitar 70 hingga 100 centimeter. Sedangkan di ruas jalan trans Sulawesi ketinggiannya sekitar 45 centimeter

Jalan Trans Sulawesi ikut terdampak banjir (foto bnpb)

“Satu unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat karena terdampak banjir,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Dijelaskannya bahwa untuk upaya penanganan darurat bencana banjir, BPBD setempat telah ke lokasi terdampak. Itu guna melakukan kaji cepat, penanganan, evakuasi warga serta berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan pemerintah desa setempat.

Selain itu dikatakannya bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jumat (15/4/2022), di wilayah Kabupaten Bolmut masih berpotensi adanya hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir.

Oleh karena itu BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan karena dipicu faktor cuaca.

Dan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan. Masyarakat di sepanjang aliran sungai dihimbau untuk melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.

“Selalu perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi,” pungkasnya.

Latest from Same Tags