KANALMETRO, MANADO – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Meidy Tinangon mengajak kepada setiap warga Negara untuk ikut bersama kawal jalannya proses demokrasi.
Salah satu cara warga Negara kawal proses demokrasi menurut Tinangon adalah dengan partisipasi.
“Tanpa partisipasi warga maka demokrasi tak ada artinya. Demokrasi mati,” kata Tinangon ketika menyampaikan materi dalam baku beking pande bertajuk Kelas Demokrasi oleh Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulut, Senin (25/7/2022).
Dijelaskannya bahwa titik fokus demokrasi adalah rakyat atau warga negara dan partisipasinya.
Termasuk generasi muda harus memahami arti penting demokrasi. Serta posisinya dalam konteks demokrasi.
“Kaum muda harus tampil sebagai kekuatan demokrasi. Supaya dapat berkontribusi dalam proses konsolidasi menuju demokrasi yang mensejahterakan,” tukas Tinangon.
Kesempatan itu dirinya menyampaikan materi terkait pemahaman arti penting demokrasi. Dan menjelaskan soal kedudukan dan peran warga Negara dalam sistem Demokrasi.
“Saya menyampaikan beberapa pokok pikiran tentang arti dan pemahaman demokrasi dalam artian minimalis dan maksimalis, prosedural dan substansial serta demokrasi elekroral dalam hal ini pemilu,” pungkasnya.
