KANALMETRO, MANADO – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) seluruh Indonesia, termasuk dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) nantinya bakal menggelar aksi demonstrasi.
Aksi itu rencananya akan digelar di Istana Merdeka dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jakarta, 27 hingga 29 September 2022.
Dimana aksi demonstrasi itu guna memprotes sejumlah kebijakan dari Kemendikbudristek yang dinilai tidak adil terhadap Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Oleh karena itu APTISI mengajak seluruh dosen Swasta di Sulut untuk ikut serta dalam aksi demonstrasi tersebut.
Ketua APTISI wilayah XVI-B Sulut Dr Debby Ch Rende MSi mengatakan beberapa kebijakan yang tidak bisa diterima seperti penghapusan tunjangan profesi dosen dan komersialisasi Lembaga Akreditas Mandiri (LAM).
“Mari kita semua suarakan keadilan secara bersama. Bukan saja dosen, namun juga mahasiswa di perguruan tinggi swasta,” tukas dia, Selasa (20/9/2022).
Dia juga menjelaskan ada lima poin tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi tersebut.
Kelimanya yakni hentikan RUU Sisdiknas yang sangat liberal, bubarkan LAM PT berorientasi bisnis, bubarkan komite Uji Kompetensi yang tidak sesuai undang-undang dan kembalikan ke perguruan tinggi masing-masing.
Selain itu menyelesaikan audit kinerja pengabungan PTS yang bertahun tahun tidak selesai. Dan perijinan prodi yang lambat karena membutuhkan waktu bertahun tahun. Serta naikan KIP untuk PTS kecil.
