KANALMETRO, SULUT – Senin (10/7/2023), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Utara (KPID Sulut) membekali sejumlah siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Tomohon soal Literasi Media.
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023 bagi para siswa itu sebagai bagian dari program KPID Sulut Go To School.
Wakil Ketua KPID Sulut, Boyke Sondakh ketika membuka kegiatan itu menjelaskan profil singkat dari lembaga tersebut. Termasuk ranah kerja tugas dan fungsi dari KPID sebagai lembaga independen yang menaungi pengawasan isi siaran.
Materi disampaikan oleh Komisioner KPID Sulut, Meilany Rauw mendorong para siswa agar lebih kreativ di era tv digital saat ini, dengan memilih siaran yang sehat serta meperbanyak konten-konten postif termasuk menyebarkan informasi yang baik dan bijak. Selain itu, membekali para siswa untuk bijak menggunakan media sosial dengan bijak dan menghindari bullying di medsos.
Dilanjutkan oleh Komisioner Merlyn Watulangkow memaparkan materi mengenai dunia yang serba digital banyak kejahatan digital, salah satunya serangan siber dimana informasi dan dokumen pribadimu disebarkan di internet oleh pihak tak bertanggung jawab seperti hacker. Sehingga diperlukan kecermatan siswa-siswi untuk capak dalam menggunakan teknologi digital.
Selain itu, Koordinator Bidang Kelembagaan, Pengasihan Amisan mendorong para siswa-siswi untuk menjadi agen KPID Sulut dengan terlibat pada pengawasan partisipatif, dengan melihat siaran-siaran yang tidak baik atau melanggar aturan penyiaran, segera dilaporkan di KPID Sulut melalui media sosial KPID.
Pengasihan yang kerap disapa Bung Santo juga mengajak para siswa-siswi untuk ikut aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, untuk pengembangan diri dan skill dari para siswa-siswi.
Adapaun tujuan dari kegiatan KPID Go To School ini, adalah untuk mendorong para generasi muda untuk terlibat menjadi bagian dalam pengawasan partisipatif dan cerdas dalam memilih konten siaran.
