KANALMETRO, TOMOHON – Umat Paroki Maria Ratu Damai Tomohon merayakan momen yang penuh syukur dan kebahagiaan pada Jumat 11 Oktober 2024). Dalam sebuah upacara khidmat, Uskup Manado, Mgr Benedictus E Rolly Untu MSC memberkati Patung Maria dan Taman Maria yang terletak di halaman belakang Gereja Paroki Maria Ratu Damai, Tomohon.
Acara pemberkatan ini dimulai dengan Perayaan Misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Manado, didampingi oleh Pastor Paroki Maria Ratu Damai Tomohon, Benedictus Pangkey MSC, serta sejumlah imam lainnya yang berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
Dalam khotbahnya, Uskup Untu mengungkapkan makna penting Patung Maria bagi umat Katolik. “Sore ini umat Paroki Maria Ratu Damai sungguh berbahagia karena pada hari ini Patung Maria yang besar ini dan Taman Maria ini akan diberkati. Maria antara lain diberi gelar sebagai Tabut Perjanjian Baru. Di dalam Kitab Perjanjian Lama, kita mengenal Tabut perjanjian sebagai tempat untuk menyimpan 10 Perintah Allah. Dan di masa Perjanjian Baru, Bunda Maria yang mengandung Bayi Yesus yang adalah Sabda Tuhan yang menjadi manusia,” jelasnya.
Setelah khotbah, Uskup Untu melanjutkan dengan pemberkatan Patung Maria dan Taman Maria menggunakan air kudus, sambil berkeliling lokasi diiringi nyanyian-nyanyian rohani dari umat yang hadir.
Pastor Paroki Maria Ratu Damai, P. Benedictus Pangkey, MSC, dalam sambutannya menceritakan perjalanan panjang pembangunan Patung dan Taman Maria. “Pembangunan Patung dan lokasi Taman Maria ini telah dimulai dari masa Pastor Alex Tamangendar ketika beliau menjadi Pastor paroki di sini, selanjutnya Pastor Berty Tijow, dan kemudian di masa saya menjabat sebagai Pastor Paroki di sini, akhirnya pembangunan ini bisa diselesaikan. Diharapkan agar kompleks Taman Maria ini menjadi sarana doa bagi umat bukan saja dari Paroki Maria Ratu Damai namun juga dari pelbagai tempat lain untuk kemudian lebih mendekatkan diri kita kepada Yesus melalui Bunda Maria,” ujar pastor Beni
Drs. Ventje Karundeng, M.Si, selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tomohon, mewakili Pjs. Walikota Tomohon, memberikan apresiasi atas pembangunan taman tersebut. “Selaku pemerintah Kota Tomohon memberikan apresiasi atas segala upaya dari seluruh umat Katolik Paroki Maria Ratu Damai sehingga pembangunan Taman Maria ini boleh selesai dibangun. Tentunya kami berharap, melalui pembangunan Taman Maria ini, seluruh umat Katolik melalui teladan dan doa Bunda Maria akan semakin beriman kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” terangnya.
Pembangunan Patung Maria setinggi 5 meter dengan dudukan setinggi 3 meter ini memakan waktu sekitar 4 tahun dan sempat terhenti selama masa pandemi COVID-19. Ketua Panitia Pembangunan, Berty Rumagit, mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan ini. “Proses pembangunan ini sempat terhenti cukup lama ketika di masa COVID-19 kali lalu yang membuat semua aktivitas terpaksa dihentikan sementara, dan antara lain memberi dampak juga pada proses pembangunan patung ini,” tambah Rumagit.
Acara tersebut diakhiri dengan ramah tamah yang dihadiri oleh seluruh umat Paroki Maria Ratu Damai dan tamu undangan lainnya. Rangkaian acara ini menjadi simbol kebersamaan dan iman umat Katolik dalam mempererat hubungan dengan Tuhan melalui Bunda Maria.