Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Tomohon, Ir. Fereydy Kaligis, M.A.P., menghadiri acara Evaluasi Tahap II Smart City Kota Tomohon yang berlangsung di Aula lantai 3 Mall Pelayanan Publik Kota Tomohon pada Selasa (12/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemajuan pembangunan berbasis smart city serta memberikan masukan bagi Pemerintah Kota Tomohon.
Acara evaluasi juga dihadiri secara virtual oleh Tim Asesor Smart City Kelas B, yang terdiri dari beberapa ahli: Miriam Barata, praktisi smart city dari Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia; Rudi Hartanto dari Universitas Gajah Mada; Deddy Agus Susanto dari Kementerian PUPR RI; Acuviarta Kartabi dari Universitas Pasundan; serta Hary Kusdaryanto dari Cityasia.

Dalam sambutannya, Kaligis mengapresiasi gerakan menuju kota cerdas yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017, bekerja sama dengan sejumlah kementerian lain. “Pada tahun 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menginisiasi gerakan menuju 100 kota cerdas (smart city) sebagai upaya mendukung pengembangan kota cerdas di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kaligis menjelaskan bahwa sebanyak 100 kota dan kabupaten di Indonesia, termasuk Tomohon, menerima pendampingan untuk menyusun masterplan smart city dari tahun 2017 hingga 2019. Hingga tahun 2023, jumlah daerah yang menerapkan konsep smart city telah bertambah menjadi 191. “Kota Tomohon menjadi salah satu dari 25 kabupaten/kota pertama yang menjadi pilot project program ini,” tambahnya.

Kaligis juga memaparkan pentingnya evaluasi secara berkala terhadap implementasi masterplan smart city. “Evaluasi ini tidak hanya untuk mengukur tingkat keberhasilan dan mengidentifikasi masalah, tetapi juga untuk memberikan saran perbaikan bagi pemerintah daerah,” tegas Kaligis.
Evaluasi yang dilakukan mencakup empat poin utama yang ditekankan oleh Kaligis pertama Mengawasi program integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah.
Kedua memantau serta mengevaluasi pelaksanaan akselerasi dokumen masterplan smart city dan RPJMD,” urainya.

Ketiga memantau pencapaian sasaran pembangunan kota cerdas di daerah.
“Keempat melakukan konsultasi atas pelaksanaan dokumen masterplan smart city di tingkat pusat dan daerah,” tukasnya.
Evaluasi ini juga melibatkan aspek baseline, output, outcome, impact, serta kelangsungan program quick win yang sudah dilaksanakan.
“Evaluasi meliputi kondisi awal program smart city, hasil yang telah dicapai, dampak yang dirasakan masyarakat, dan keberlanjutan inovasi,” jelas Kaligis.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Pemerintah Kota Tomohon yang mendampingi Pjs Walikota. Pemerintah Kota Tomohon berkomitmen melanjutkan pembangunan kota cerdas yang inovatif dan inklusif bagi seluruh warga Tomohon. (advetorial)