20 April 2024

/

Pemilih Tolak Politik Uang, Untungkan Paslon

1 min read

MINAHASA – Ibrahim Fachmi Badoh, mantan direktur Indonesian Coruption Watch (ICW) mengatakan jika masyarakat menolak berbagai praktek politik uang dalam Pilkada serentak. Maka hal itu akan menguntungkan Pasangan Calon (Paslon) Kepala dan Wakil Kepala Daerah.

Karena nantinya Paslon tak akan mengeluarkan banyak biaya untuk menarik simpati masyarakat supaya memilihnya. Melainkan mengandalkan penawaran visi misi yang dijabarkan melalui rencana program kedepan.

“Masyarakat Minahasa terkenal dengan kepintaran sehingga daerah ini menjadi pelaksana Pemilu pertama di Indonesia Jangan merusaknya dengan Politik Uang atas kebanggan tersebut,” kata Badu dalam launching Kampung pengawasan anti Politik Uang di Desa Liba, Kecamatan Tompaso, Kamis (3/12/2020).

Oleh karena itu dirinya mengajak masyarakat untuk tidak takut akan perubahan guna mencari pemimpin yang bersih. Pemimpin yang dilahirkan bukan karena praktek politik uang.

Karena hal itu merupakan salah satu upaya menghindari dari tindakan korupsi ketika sang pemimpin terpilih di Pilkada. Dan tentunya akan menjadi simbol kematangan dalam berdemokrasi.

Dirinya pun mengapresiasi atas apa yang dilakukan Bawaslu Minahasa. Dengan harapan berbagai bentuk politik uang akan dicegah melalui program tersebut.
Apalagi ini merupakan sarana pencegahan dan pendidikan politik bagi masyarakat.(marcelino)

Latest from Same Tags