18 April 2024

Runtuwene Dorong BKKBN dan Pemda Rampungkan Pendataan Keluarga

2 mins read
Felly Estelita Runtuwene

TOMOHON – Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menyambangi Kota Tomohon dalam gelaran sosialisasi pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana bersama mitra, kolaborasi dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut), Selasa(2/3/2021). Bersama Kepala Perwakilan BKKBN Sulut diwakili koordinator advokasi, penggerakan dan informasi Ignasius Jantje Worung, Runtuwene menyampaikan pentingnya perampungan data setiap daerah.

“Selama ini kami di Komisi IX sulit mendapatkan data yang fix. Nah ini merupakan langkah awal kami dorong BKKBN yang akan turun per 1 April bisa merampungkan data yang real sehingga bila terjadi perubahan tinggal dilakukan update. Memang ada BPS tetapi kita mendorong ke depan data yang akan kita sinkronkan dengan BKKBN karena memiliki SDM hingga tingkat terkecil desa dan kelurahan,” jelas Runtuwene.

Dikatakakan politisi berparas cantik kelahiran Minahasa Selatan ini, jika data ini bisa terlihat keadaan keluarga tersebut. Korelasinya keberhasilan data ini akan menunjang program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia Sejahtera melalui pembangunan bisa tepat sasaran. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga disinggung terkait pencegahan stunting yang menjadi momok pemerintah beberapa tahun belakangan.

“Memang tidak bisa dipungkiri salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu keluarga ekonomi lemah, dalam situasi pandemi seperti ini berdampak pada ekonomi masyarakat, salah satu upaya yang bisa dilakukan selain bantuan terhadap masyarakat ekonomi lemah yaitu dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk bisa dikembangkan seperti bercocok tanam maupun hal lainnya yang bisa menggerakkan ekonomi,” terang kakak Felly.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sulut diwakili Koordinator advokasi, penggerakan dan informasi (adpin) Ignasius Worung menjelaskan sesuai penjadwalan Pendataan keluarga mulai 1 April – 31 Mei 2021.

 “Hasil ini bisa kita manfaatkan mulai dari lingkup terkecil seperti dusun atau lingkungan, jadi kami mengajak kepada peserta yang hadir, informasikan ke keluarga lain yang mana ada pendataan keluarga mulai Aprio hingga Mei. Seharusnya dilaksanakan tahun kemarin, karena periodenya dilaksanakan secara lima tahun tetapi karena pandemi Covid-19 sehingga tertunda,” jelas Worung.(zakaria)

Latest from Same Tags