MINAHASA – Institut Kumatau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulut melakukan Nonton Bareng (Nobar) dan Refleksi Film Kinipan, Rabu (7/4/2021) di rumah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulut, di Tondano.
Kharisma Kurama selaku Director Kumatau mengatakan mereka tertarik dengan filim Kinipan ini karena bercerita tentang deforestasi, omnibus law dan pandemi yang menjadi persoalan bersama di Nusantara.
“Persoalan di atas merupakan persoalan bersama. Untuk itu, film kinipan ini menjadi sangat penting untuk membuka wawasan publik tentang pentingnya menjaga alam,” tukasnya.
Film Kinipan ini juga membuka mata pemerintah dan publik. Bahwa ketika Negara mengalami kesulitan ekonomi, ada kelompok masyarakat adat yang justru menjadi garda terdepan untuk menyuplai pangan.
Ketua GMNI Sulut Juan Ratu menambahkan, salah satu persoalan penting yang didiskusikan adalah dampak omnibus law. Menurutnya, omnibus law ini merupakan karpet merah bagi investasi. Dan tentu saja menjadi mimpi buruk bagi masyarakat adat dan kaum marhaen lainnya.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Minahasa Johanes Gerung berharap kedepan semakin banyak karya-karya jurnalistik yang bisa memberikan informasi kepada publik tentang kondisi nyata yang terjadi di masyarakat. Seperti Film Kinipan yang memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dan orang muda.(kelly)