MINAHASA – Dalam perayaan Idul Fitri 1442 H di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (13/5/2021) ,Ormas Adat seperti Brigade Manguni (BM) ikut jaga keamanan sekitar Masjid ketika umat muslim menjalankan Sholat Id. Personel Ormas Adat pun disebar pada sejumlah Masjid di Minahasa sebagai tempat pelaksanaan Sholat Id .
Tonaas Wangko BM Minahasa Frangky Wolayan mengatakan, jumlah anggotanya yang terlibat dalam kegiatan itu adalah sebanyak 200 personil. Hal itu dilakukan pihaknya sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di tanah Toar Lumimuut ini.
“Jaga Sholat id di Minahasa oleh Ormas Adat seperti kami bukan saja kali ini dilakukan, melainkan setiap tahun,” kata Wolayan yang juga Legislator DPRD Minahasa ini.
Baca juga: Tak Ada Takbir Keliling, Sholat Id Tiga Masjid di Tomohon Siap Penuhi Prokes
Selain dari Ormas Adat, pihak Polres Minahasa juga menerjunkan 181 personelnya untuk melakukan pengamanan terkait hari raya Idul Fitri dan Kenaikan Yesus Kristus. Polisi juga melibatkan personel instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
“Sudah menjaga tugas kami guna memberikan rasa aman dan nyamanan bagi umat Muslim serta Kristiani yang beribadah dalam memperingati Idul Fitri maupun Kenaikan Yesus. Personel polisi yang dilibatkan termasuk jajaran Polsek yang disebar pada seluruh Masjid di wilayah hukum Polres Minahasa. Ormas Adat juga ikut jaga pelaksanaan Sholat Id,” kata Waka Polres Minahasa Kompol Achmad Sutrisno.
Baca juga: GP Ansor Sulut Safari Ramadan di Minahasa Raya
Sementara dari pantauan pelaksanaan Sholat Id di Masjid Agung Al-Falah Kyai Modjo, Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tondano Utara, pelaksanaannya dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Dimana setiap Jamaah yang datang membawa perlengkapan Sholat sendiri serta wajib menggunakan masker.
Syamsudin Dali salah satu Jamaah Masjid mengatakan pelaksanan Sholat Id dimasa pandemi dengan menerapkan Prokes sudah menjadi aturan yang harus dilaksanakan. Karena tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun hal itu tidak akan memutus tali silaturahmi, apalagi Jamaah tak bisa saling bersalaman.
“Kiranya seluruh bangsa bisa mendoakan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dimasa pandemi agar persoalan Covid-19 bisa cepat berlalu,” pungkasnya. (kelly)